Sihol Situngkir Jadi Dewan Penasihat APTISI Wilayah I Sumut

Sihol Situngkir Jadi Dewan Penasihat APTISI Wilayah I Sumut
Sumber Foto: hidupkatolik.com

Medan-Mediadelegasi: Keberhasilan pria yang satu ini memimpin universitas, setidaknya menjadi dasar pertimbangan mendudukkannya sebagai salah satu Dewan Penasihat Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah I Sumut.

Pria berkacamata lahir di Pulau Samosir pada 5 Februari 1959 ini adalah Prof Dr Drs Sihol Situngkir MBA (foto). Rencananya, Senin (10/1), hari ini, di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur Sumut, dia dilantik sebagai Dewan Penasihat APTISI Wilayah I Sumut. 

Sihol Situngkir merupakan jebolan FEB Universitas Jambi jurusan Manajemen (1985),  S-2 di University of South Australia (UniSA) Adelaide jurusan Manajemen Bisnis (1993), dan  S-3 Pascasarjana Universitas Padjadjaran (UNPAD)  jurusan Manajemen SDM Kajian SDM (2005) ini merupakan sosok dari kalangan nonpastor yang diamanahkan menjadi Rektor di  Unika Santo Thomas Periode 2020-2024 yang didaulat pada 5 Juli 2020.

Bacaan Lainnya

Sekadar diketahui, tujuh rektor sebelumnya yang memimpin Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas adalah Pastor.

Bermodalkan pengalaman sebagai Dosen Senior dan pejabat struktural di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi dan merupakan Anggota Dewan Pengawas BLU PPK Gelora Bung Karno Kementerian Sekretariat Negara RI (Tahun 2010-2020) Profesor Sihol bertekad mengembalikan integritas dan kualitas lembaga pendidikan Katolik yang selama ini dikenal baik.

Banyak program pun digagasnya. Antara lain mendirikan International office, seleksi untuk staf rektor, mendirikan Unika Press, majalah kampus berbahasa Inggris “Unika Global Insights“.

Ketua DPP Perhimpunan Guru Besar Indonesia (Pergubi) dan President Global Profsis Center Jakarta ini ternyata punya jurus ampuh yang cukup sederhana dalam membangun Unika Santo Thomas.

Adalah  hal mendasar, membangun kebersamaan, motivasi, kekompakan dan komitmen sebagai teamwork.

Kemudian secara fisik adalah merenovasi dan membenahi infrastruktur pembelajaran, ruangan perkuliahan, laboratorium dan sarana dan prasarana kampus.

Dia punya tekad, menjadikan Unika Santo Thomas  memiliki daya saing global dan lulusannya tak hanya mampu bersaing, namun juga mampu menciptakan peluang kerja.

Segudang penghargaan juga telah ia peroleh. Diantaranya: MAN OF THE YEAR 2018: The Achievement of The Best Executive in Asia dari International Human Resource Development Program (IHRDP), USA.

MAN OF THE YEAR 2016: The Achievement of The Best in The Field dari International Human Resource Development Program (IHRDP), USA. FAMILY ROLE MODEL AWARD 2016: The Achievement of The Best in Their Field dari International Human Resource Development Program (IHRDP) Indonesia, dan masih banyak lagi penghargan lain. *dari berbagai sumber