Istri Meninggal tak Punya Uang Berobat

Istri Meninggal tak Punya Uang Berobat
Suparlan bersama anak-anaknya saat ditemui Mediadelegasi di kedimannya Dusun V Jl Sekolah Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, Selasa (24/1). Foto: D|ubapasaribu

Sunggal-Mediadelegasi: Suparlan sang kuli bangunan harus menelan pil pahit. Dia mengisahkan istri tercintanya meninggal dunia setelah sakit dan tidak punya uang untuk membawanya berobat.

Suparlan 44 tahun, warga Dusun V Jl Sekolah Desa Purwodadi, Kecamatan Sunggal, Deliserdang ini adalah ayah enam orang anak satu cucu.

Dia mengeluhkan tak pernah memperoleh bantuan kemudahan, baik Kartu Indonesia Sehat (KIS) maupun program lain yang digelontor pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.

“Istri saya sakit dan meninggal dunia sekira dua tahun lalu. Kami tak punya uang untuk membawanya ke rumah sakit,” ujar Suparlan kepada Mediadelegasi, Selasa (24/1), di kediamannya di Sunggal.

BACA JUGA: Derita Ema Kini Telah Berlalu

Dia pun menunjukkan kondisi kehidupannya, mulai dari kondisi rumah hingga sekeluarga pada batuk dan demam hanya mengandalkan obat yang dijual di warung. “Kami tak punya untuk membawa ke dokter atau klinik,” katanya.

Suparlan menuturkan, dia dan keluarga berharap memperoleh bantuan Pemerintah berupa KIS maupun bantuan Pendidikan dan PKH.

Sambil mengelus seorang putrinya yang mengalami keterbelakangan mental, Suparlan bercerita, sebelumnya tahun lalu kondisi keluarganya telah dia sampaikan kepada pegiat sosial, ke Kepala Desa Purwodadi dan mendapat perhatian dan respon baik dari perangkat Desa turun tangan meringankan beban keluarga, berupa sembako ala kadarnya.

Kepala Desa Purwodadi Sugiatno lewat WhatsApp menjawab konfirmasi Mediadelegasi, berjanji akan melakukan pengecekan atas keprihatinan Suparlan. “Besok saya cek pak, apakah sudah masuk di data DTKS apa belum. Saya juga pernah mengunjungi keluarga ini beberapa bulan lalu,” kata Sugiatno. D|Red