Tahun 2023 Menyambut Cerita Proyek Infrastruktur Sumut

Cerita Proyek Multiyears Infrastruktur Sumut
Ilustrasi pengerjaan jalan dalam Proyek Multiyears Infrastruktur Sumut. Foto: D|dokumen

BEBERAPA jam lagi kita meninggalkan tahun 2022 dan memasuki tahun 2023. Sepanjang tahun 2022, Mediadelegasi banyak menyoroti capaian pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) serta kabupaten maupun kota di daerah itu.

Mediadelegasi cukup dominan menyoroti sejumlah kegiatan pembangunan fisik. Antara lain proyek pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan drainase yang dilaksanakan oleh Pemprov Sumut dan dikerjakan dengan skema multiyears atau tahun jamak 2022-2023.

Selain itu, Mediadelegasi juga gencar menyajikan informasi seputar bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah daerah di Sumut, termasuk Kota Medan.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, megaproyek senilai Rp2,7 triliun tersebut sejak awal tender ditawarkan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sumut sarat dengan kritik serta menuai pro kontra dari berbagai kalangan.

Fraksi Golkar DPRD Sumut, misalnya, menolak pelaksanaan proyek yang dicanangkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi itu, karena proses pengganggarannya dinilai tak sesuai peraturan.

Sementara, Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut mempertanyakan kelanjutan dan keseriusan Dinas BMBK Sumut selaku pengguna anggaran dan PT Waskita Karya selaku pemenang tender dalam mengelola proyek yang menggunakan dana bersumber dari APBD itu.

Bahkan, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumut Mangapul Purba, menegaskan bahwa pihaknya saat melakukan peninjauan ke lapangan tidak menemukan adanya kegiatan pekejaan pembangunan jalan dan jembatan yang merupakan proyek pembangunan menggunakan anggaran tahun jamak.

Mangapul juga mengungkapkan pada 16 Nopember 2022 bahwa sejumlah alat berat yang semula diperkirakan bakal segera dioperasikan untuk mengerjakan perbaikan jalan di beberapa titik lokasi di Kabupaten Simalungun justru sudah tidak terlihat.

BACA JUGA: Proyek Multiyears Sumut Harus Dikerjakan Sesuai Spesifikasi

Namun, di tengah beragam kritik proyek tersebut tetap dikerjakan di sejumlah titik dengan target progres sebesar 33 persen hingga akhir Desember 2022. Menyambut tahun 2023, cerita proyek infrastruktur Sumut akan semakin kencang.

Menurut Kepala Bidang Pembangunan Dinas BMBK Sumut selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) Marlindo Harahap pada Rabu (28/12), progres proyek baru mencapai 23,65 persen atau masih di bawah target yang disepakati dengan Dinas BMBK Sumut.

Begitupun, dia menyatakan optimis progres pengerjaan proyek infrastruktur tersebut bisa mencapai 33 persen lebih sebelum akhir Desember 2022.

Di sisi lain, anggota DPRD Sumut Rony Reynaldo Situmorang mengingatkan kepada PT Waskita Karya bersama dua perusahaan kerja sama operasi (KSO) PT Sumber Mitra Jaya (SMJ) serta PT Pijar Utama dan Dinas BMBK Sumu agar mengelola proyek itu sesuai spesifikasi untuk menciptakan pembangunan yang berkualitas.

Rony saat diwawancarai Mediadelegasi pada Sabtu (24/12), meminta kontraktor melaksanakan pekerjaannya sesuai spesifikasi yang sudah ditentukan, tanpa mengurangi mutu.

Topik bahasan lain yang tidak kalah pentingnya diangkat oleh Mediadelegasi, seputar persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kota Medan di tengah cuaca ekstrem sejak Agustus 2022.

Selain memberitakan kejadian bencana alam dan beragam keluhan warga yang terdampak banjir, Mediadelegasi turut memberikan pencerahan kepada masyarakat mengenai sejauh mana upaya meminimalisir masalah banjir dan genangan air yang sebagian wilayah Kota Medan saat curah hujan tinggi.

Pencerahan tersebut dilakukan dengan menghadirkan pejabat dari beberapa instansi terkait dalam program Dialog Interaktif HorasMedan yang digelar di studio mini Mediadelegasi pada 3 Desember 2022.

Dalam momentum forum dialog tersebut Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar memaparkan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus berupaya meminimalisasi persoalan banjir, diantaranya bekerja sama dengan berbagai instansi lain, di antaranya Balai Wilayah Sungai Sumatera II dan BMKG Medan.

Disebutkannya, ada tiga faktor penyebab terjadinya banjir di Medan selama ini, yaitu hujan dengan intensitas tinggi termasuk di kawasan pegunungan atau di hulu daerah aliran sungai, kondisi drainase yang tidak berfungsi secara baik, dan air pasang atau rob di Belawan.

Pada kesempatan itu, Kepala Bidang Tata Kelola Air dan Drainase Perkotaan Dinas PU Kota Medan Gibson Panjaitan, menepis anggapan seolah-olah Pemko Medan tidak serius membenahi drainase sehingga membuat upaya penanganan banjir tidak maksimal.

Pembenahan terhadap drainase yang mengalami penurunan fungsi, kata dia, sejak tahun 2021 secara bertahap terus dilakukan di seluruh kecamatan di Medan.

Program Dialog Interaktif HorasMedan yang rutin digelar minimal satu kali dalam sepekan itu sebagai salah satu bentuk kepedulian Mediadelegasi sebagai salah satu perusahaan media online dalam menjalankan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya di tengah masyarakat, akan diperkuat di tahun 2023. Selamat tinggal Tahun 2022, selamat datang Tahun 2023 dengan harapan lebih baik.* D|Red