Rohani Bakara Ajak Pelajari Aplikasi Pemutus Matarantai Covid-19

Rohani Bakara, Kadis Kominfo Samosir. Foto: D|Ist

Samosir-Mediadelegasi: Pemerintah Kabupaten Samosir, melalui Dinas Kominfo, Rohani Bakara menyampaikan beberapa hal terkait Pencegahan dan Penanganan Covid-19.

Selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas, Rohani mengatakan, untuk pertama sekali, pemerintah pusat melalui  Kementerian Komunikasi dan Informatika, telah merilis Peduli Lindungi yang dirilis sejak awal April dan telah diunduh lebih dari 2.6  juta orang.

Bacaan Lainnya

Aplikasi ini untuk memantau pergerakan penyebaran Covid-19 di seluruh Indonesia. 

Selain itu, Pemerintah Provinsi Bangka Belitung hari ini, Jumat, (24/4) telah merilis Aplikasi Fight Covid-19. Aplikasi ini mampu melacak setiap pergerakan orang yang baru datang dari daerah episentrum Covid-19 ke wilayah Bangka Belitung.

Setiap pendatang yang baru memasuki wilayah Bangka Belitung dipasangi tanda dan diminta untuk menggunakan aplikasi Fight Covid-19.

“Mari kita pelajari penggunaan aplikasi tersebut untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19 di daerah kita melalui ponsel yang kita miliki,” ajak Rohani.

Selanjutnya untuk kedua kalinya, Pemerintah pusat  melalui Kementerian Perhubungan sebagai bagian dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mengumumkan bahwa larangan sementara penggunaan transportasi umum, kendaraan pribadi dan sepeda motor untuk mudik pada Idul Fitri 1441 H akan efektif diberlakukan pada Jumat (24/4) pukul 00.00 WIB.

Secara rinci, kata Rohani, kita dapat mempelajarinya dalam Permenhub Nomor PM 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi selama Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam Pencegahan  Covid-19.

Rohani mengimbau, mematuhi semua aturan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah kita secara konsisten di lapangan. “Kepatuhan kita terhadap aturan ini akan memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” katanya.

Dalam skala Samosir, menurutnya, kita tetap bersyukur kepada Tuhan atas perlindungan-Nya kita masih aman dari penyebaran wabah Covid-19.

Bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang hanya tinggal 1 (satu) orang, dia berharap segera pulih dan tidak ada lagi yang ODP pada waktu yang akan datang hingga Covid-19 berhenti secara total di Indonesia.

“Mari tetap lakukan protokol kesehatan dan protokol-protokol lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat sehingga kita tetap tenang dan waspada dalam menyikapi setiap kejadian yang terjadi lingkungan kita masing-masing,” ujar Rohani.

Terkait partisipasi masyarakat, kami memohon agar lebih ditingkatkan lagi pemberian bantuan peralatan medis bagi tenaga medis dan bantuan Sembako bagi masyarakat terdampak wabah Covid-19 secara ekonomi/sosial. D|Med-24