Kisah Pilu Timotius, Tertimbun Tanah Longsor Jelang Natal

Timotius Sigalingging Bocah 9 Tahun yang menjadi korban tertimbun tanah longsor dan rumah mereka yang rusak parah
Timotius Sigalingging Bocah 9 Tahun yang menjadi korban tertimbun tanah longsor dan rumah mereka yang rusak parah

Samosir-Mediadelegasi: Timotius Sigalingging, bocah yatim umur 9 tahun, anak almarhum Josua Sigalingging, yang kini tinggal bersama ibunya Erita Silaban di Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, terpaksa harus merasakan kepiluan ditimbun tanah longsor.  

Mirisnya  lagi, menjelang  Natal dan Tahun Baru 2020, persisnya, Selasa (22/12/2020) malam, sekira pukul 22:30 WIB, Timotius dan ibunya Erita Silaban serta 2 saudara kandungnya, harus berjuang untuk menyelematkan diri dari bencana tanah longsor yang menimbun rumah mereka.     

Bahkan Timotius menjadi korban terparah, tangannya sebelah kiri patah dan tubuh penuh luka bahkan pingsan diakibatkan sekujur tubuhnya, kecuali di bagian kepala tertimbun tanah longsor, hingga harus dilarikan warga ke rumah sakit.

Bacaan Lainnya

Peristiwa malang itupun, Erita Silaban sudah mengalami firasat yang kurang baik, “Mulai dari pukul sembilan saya sudah gelisah dan perasaan tidak enak, saya keluar masuk kamar berulang kali. Kemudian pada pukul sepuluh saya dengar suara dinding rumah saya berderak,” ungkapnya

Begitu mendengar suara dinding yang berderak didorong lonsoran tanah Erita pun langsung berupaya menyelematkan diri dan anak-anaknya. “Sontak saya bergegas mengajak anak-anak saya dan menarik tangan anak saya yang paling bungsu keluar kamar,” ungkap ibu anak itu.

Begitu keluar dari pintu kamar, terang Erita, dinding rumah terlihat langsung runtuh. “Karena kejadiannya begitu cepat dan Timotius  yang masih tertidur lelap akhirnya tertimbun tanah longsor, ketika itu saya melihat hanya kepala anak saya yang tidak ikut tertimbun,” ungkapnya sedih, sambil tangannya sesekali menyaka air mata di pipinya.

Kondisi yang memprihatinkan Timotius ketika itu pun, membuat panik. “Saya berteriak minta tolong sangat kuat, saya lihat anak saya Timotius sudah pingsan, lalu saya berlari ke rumah tetangga (Sitanggang-red) minta tolong agar mengeluarkan anak saya dari timbunan longsor itu,” ucap Erita Silaban yang sudah tiga tahun ditinggal almarhum suaminya itu.

Mendengar hal itu, warga lalu beramai-ramai datang menyelamatkan Timotius Sigalingging dari timbunan longsor tersebut dan langsung melarikanya ke Rumah Sakit Umum Hadrianus Sinaga untuk mendapatkan perawatan.

Menyikapi itu, Timbul Sigalingging (52) warga setempat yang merupakan abang kandung dari  alm Josua Sigalingging berharap ada yang tergerak untuk memberikan bantuan. “Saya berharap ada orang yang mau membantu kami, khususnya dari punguan Raja Sitempang yang tau kabar ini,” harapnya.

Setidaknya, sambung Timbul Sigalingging, bantuan itu dapat mengurangi kepedihan dan kepiluan, bagi Timotius dan saudara-saudaranya, yang mana menjelang Natal dan Tahun Baru 2020 ini, syogianya gembira namun kini diselimuti rasa pilu dan sedih.

Pantaua Mediadelegasi, kejadian itu mengakibatkan, rumah Erita Silaban mengalami kerusakan yang cukup parah dan tidak layak untuk ditempati lagi sehingga terpaksa harus melakukan pembongkaran dan perbaikan. Bahkan Untuk sementara, Erita Silaban bersama ketiga orang anaknya tinggal dirumah saudaranya. D|Sam-JS