Aris : Akui Kesahalan, Sekolah Siap Fasilitasi Pemindahan Caesar

Medan-Mediadelegasi:Kasus Caesar Andrew Kapisan Caviezel Sinaga (8th), salah satu siswa kelas 2 SD di Northern Green School yang tidak lagi diperbolehkan masuk sekolah, seperti sudah mulai mendapat titik terang. Setelah dimediasi Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), akhirnya pihak sekolah mengakui kesalahan dan berjanji siap menfasilitasi perpindahan Caesar ke sekolah lain.

Titik terang perihal status pendidikan Caesar, disepakati dalam pertemuan antara Ketua Komnas PA Aris Merdeka Sirait dengan pihak sekolah Northern Green School dan orangf tua Caesar, di sekolah Northern Green School Jl. Babura Lama no 13 Medan, Senin (04/01/2021).   

“Jadi semua surat ataupun keputusan yang pernah dibuat sekolah, hari ini saya nyatakan batal demi hukum. Intinya kami dari pihak sekolah siap membantu segala data dan dokumen yang diperlukan untuk perpindahan Caear ke sekolah lain. Bahkan pihak sekolah juga bersedia menannggung biaya pendaftaran, seragam sekolah dan uang buku di sekolah yang dituju, akan dibantu,” terang Ketua Komnas PA Aris Merdeka Sirait kepada Mediadelegasi usai pertemuan.

Bacaan Lainnya

Aris menerangkan, tugas Komnas Perlindungan Anak, yakni fokus menyelamatkan hak asasi anak dalam kasus ini hak mendapatkan pendidikan.

“Seperti kita ketahui, sampai hari ini nasib pendidikan si Caesar masih belum jelas. Karena dia tidak lagi diperkenankan belajar di Northern Green School, sehingga terpaksa menumpang belajar ke sekolah lain. Demikian juga data di Dapodik, si Caesar masih terdata di Northern Green School. Jadi ini yang harus kita perjelas,” tegas Aris seraya menambahkan pada pertemuan tadi sudah ada titik terangnya dan pihak sekolah Northern Green School berjanji akan menfasilitasi semua kebutuhan perpindahan Caesar ke sekolah yang ingin ditujunya.

Pada pertemuan, pihak sekolah mengakui telah terjadi perkelahian antara Caesar dan teman sekelasnya dan pihak sekolah telah memberikan sanksi skorsing kepada Caesar dan anak yang menjadi lawannya.

“Jadi benar telah terjadi perkelahian antara Caesar dengan kawan sekelasnya. Bilamana pihak orang tua merasa adayang dirugikan, atasnama pihak sekolah kami mohon maaf. Termasuk segala keputusan ataupun surat-surat yang dikeluarkan sekolah, hari ini kami nyatakan batal demi hukum,” ujar Gunawan S.S selaku Kepala SD Northern Green School .

Intinya, jelas Gunawan lebih lanjut, pihaknya akan fokus bagaimana nasib pendidikan Caesar ke depan. “Bila mau tetap sekolah disini, akan kami tampung dan bila mau pindah sekolah juga akan kami bantu semuanya, termasuk urusan ke Dinas Pendidikan. Namun kami berharap ada surat dari orang tua tentang apa saja yang dibutuhkan di sekolah baru,” tambahnya.

Sementara itu , Lucy Nancy Florida Tampulon s selaku ibunda Caesar, ketika ditanya Mediadelegasi, mengaku dirinya akan berkoordinasi dengan pihak pengacara perihal surat apa yang akan dibuat untuk keperluan pendidikan Caesar.

“Mengenai surat yang diminta sekolah untuk data dan dokumen pendidikan Caesar akan saya koordinasikan dengan pegacara bagaimana konsepnya. Karena saat ini kami juga sudah melayangkan gugatan ke pengadilan,” ucap Lucy.

Sedangkan Rio selaku pengacara orang tua Caesar ketika diminta tanggapannya, pihaknya akan menyiapkan surat yang diminta sekolah. Sedangkan terkait kasus yang sedang bergulir ke pengadilan, pihaknya akan tetap meneruskan perkara. “Sekedar Informasi, hari ini Selasa (05/01/2021), akan digelas sidang pertama,” ujar Rio. D|Mdn-Red