Waskita Karya Bantah Tidak Punya Dana

Waskita Karya Bantah Tidak Punya Dana
Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono saat menjelaskan kelangsungan proyek perbaikan dan pembangunan jalan di Sumut kepada pers, usai bertemua Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, di Medan, Selasa (8/11). Foto: Ist

Medan-Mediadelegasi: Direktur Utama PT Waskita Karya Destiawan Soewardjono membantah tudingan yang menyebutkan bahwa BUMN yang bergerak di bidang jasa konstruksi itu tidak mempunyai dana yang cukup untuk meneruskan proyek perbaikan dan pembangunan jalan di Sumatera Utara (Sumut) senilai Rp2,7 triliun.

“Tidak ada itu bilang Waskita tidak ada dana. Dana ada,” ujarnya kepada pers, usai bertemu Gubernur Sumut Edy Rahmayadi di Medan, Selasa (8/11).

Menurut dia, jika PT Waskita Karya selaku pemenang tender tidak memiliki dana untuk mengerjakan proyek infrastruktur di Sumut senilai Rp2,7 triliun tersebut, tentunya kejadian serupa juga akan terjadi pada sejumlah proyek lainnya yang saat ini sedang dikerjakan oleh perusahaan itu

Bacaan Lainnya

“Kalau nggak ada dana proyek-proyek Waskita yang lain nggak jalan dong, Insya Allah, masih berjalan nggak ada masalah,” tegas Destiawan.

Pihaknya berkomitmen tidak akan pernah meninggalkan proyek tersebut dalam keadaan belum selesai.

Dia juga menuturkan Waskita Karya tidak sendiri karena ada partner kerja sama operasi (KSO) yang sama-sama ingin mengejar target dan melakukan akselerasi progres.

“Kami mohon maaf kepada rakyat Sumut atas keterlambatan progres proyek ini, tetapi bukan berarti kami berhenti di sini,” ujarnya.

Dikatakannya, proyek perbaikan dan pembangunan termasuk drainase yang dikerjakan melalui skema tahun jamak atau multiyears 2022-2023 Pemprov Sumut akan diselesaikan sesuai rencana dan target.

Destiawan menyatakan optimistis pihaknya sebelum akhir Desember 2022 mampu mencapai target progres 33 persen, meski saat ini progresnya baru mencapai 5 persen.

Menurutnya, peralatan akan disebar dalam minggu ini dan siap melanjutkan pengerjaan perbaikan dan pembangunan jalan.

”Sampai dengan akhir Desember 2022, target Insya Allah akan tercapai, kami berjanji pada Pak Gubernur, mudah-mudahan bisa lebih dari 33 persen,” ucap dia.

Destiawan juga meminta maaf kepada masyarakat Sumut yang sudah menunggu berjalannya proyek tersebut.

Senada dengan Destiawan, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumut Bambang Pardede juga menyatakan optimis proyek perbaikan dan pembangunan jalan tersebut tetap berjalan sesuai rencana.

“Yakin dan percayalah proyek ini masih dilanjutkan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, progres proyek perbaikan dan pembangunan jalan yang direncanakan menelan biaya Rp2,7 triliun dinilai rendah karena pihak PT Waskita Karya mengaku
kesulitan dana.

Hal itu disampaikan perwakilan dari PT Waskita Karya saat rapat dengar pendapat bersama Komisi D DPRD Sumut di Medan, pada Kamis (3/11).

Dalam rapat itu, salah seorang perwakilan dari PT Waskita Karya menyebutkan bahwa perusahaan itu sedang mencari pinjaman untuk melanjutkan proyek tersebut.

“Itu berdasarkan keterangan direktur operasional (Waskita) di rapat Komisi D DPRD Sumut,” kata anggota DPRD Sumut Dhody Tahir, Jumat (4/11) kemarin. D|Red-04