Wagub Sumut Dengarkan Keluhan Pengusaha Konstruksi

Wagub Sumut Dengarkan Keluhan Pengusaha Jasa Konstruksi
Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah (kedua kanan) berbincang dengan Sekretaris Umum Badan Pengurus Pusat Gapensi Andi Rukman (kedua kiri) di sela acara pembukaan Musyawarah Daerah XV BPD Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Sumut, di Hotel Le Polonia Medan, Sabtu (18/3). Foto: Diskominfo Sumut

Medan-Mediadelegasi: Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah mendengarkan keluhan pelaku usaha jasa kontruksi terkait regulasi atau peraturan yang hingga saat ini dianggap belum berpihak secara penuh.

Keluhan tersebut mengemuka dalam acara Musyawarah Daerah (Musda) XV BPD Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Sumut yang dibuka secara resmi oleh Wagub Sumut di Hotel Le Polonia Medan, Sabtu (18/3), seperti dilansir dari siaran pers Diskominfo Sumut.

Pada kesempatan itu, Sekretaris Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Gapensi Andi Rukman menyampaikan dampak regulasi yang tidak memihak membuat para kontraktor lokal tidak diberdayakan.

Bacaan Lainnya

“Hal itu dirasakan langsung oleh Gapensi, yang sekitar 77 persen anggotanya terdiri dari pelaku usaha konstruksi klasifikasi kecil,” ujar dia.

Oleh sebab itu, pihaknya berharap kepada Wagub Sumut agar dapat ikut berperan mewujudkan keperpihakan pemerintah daerah setempat untuk mengatasi kebuntuan yang selama ini dihadapu kalangan para pengusaha jasa konstruksi di Sumut.

“Saya sangat bangga, salut sekali, beliau (Musa Rajekshah) kooperatif sekali langsung memberi jawaban, meski hal ini bukan hanya kewenangan Pak Wagub saja,” ucap Andi.

Di hadapan para peserta Musda Gapensi, Wagub Sumut yang akrab disapa Ijeck menyatakan akan menindaklanjuti keluhan yang dihadapi para pelaku usaha jasa konstruksi di daerah tersebut.

“Ini akan kita lihat nanti mana wewenang kita, akan kita lihat secara aturan seperti apa. Sekarang ini memang sedang diperjuangkan bagaimana agar teman-teman pengusaha kecil bisa bangkit jadi pengusaha besar,” ujarnya.

Ijeck yang juga berlatarbelakang pengusaha, mengakui bahwa menjadi kontraktor dewasa ini tidak mudah, meski sektor konstruksi di tahun 2023 ini diprediksi tumbuh positif.

“Menjadi kontraktor memang tidak mudah. Belum kerja saja pun sudah keluar uang. Mau nagih uang pun keluar uang, ini mohon maaf kita terbuka saja. Tapi kita mau semua berubah jadi baik, maka semua harus transparanlah, harus jujur, baik para penyelenggara pemerintah dan pengusaha,” paparnya. D|Red