Viral…! Oknum ASN Damkar Rejanglebong Kampanyekan Paslon Bupati

Illustrasi
Illustrasi

Rejanglebong-Mediadelegasi: Viral…video dan foto oknum ASN dan honorer Pemadam Kebakaran (Damkar) Rejanglebong, Provinsi Bengkulu ikut mengampanyekan Pasangan Calon (Paslon) Bupati Rejang Lebong.

Bahkan dari foto dan video yang beredar luas tersebut, ASN dan honorer di Damkar Rejanglebong itu tampak memegang Alat Peraga Kampanye (APK) Paslon nomor urut 3 plus mengacungkan tiga jari.

Sebagaimana diketahui, pada Pilkada Serentak 2020, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rejanglebong Drs Samsul Efendi MM–Hendra Wahyudiansyah (Sahe) adalan paslon dengan nomor urut tiga, dan Hendra Wahyudiansyah merupakan anak Bupati Rejanglebong DR (HC) H Ahmad Hijazi.

Terhadap dukungan itu pun, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Rejanglebong Drs H Sumardi MSi sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan oknum yang diduga bawahannya tersebut.

“Saya sangat menyayangkan itu, terlebih yang bersangkutan berfoto layaknya memberikan dukungan tersebut menggunakan seragam Damkar dan berada dekat mobil Damkar,” ungkapnya, Kamis (05/11/2020). 

Terkait dukungan, itu kan memang hak masing–masing. Kita tidak bisa melarang dan memaksanakan harus mendukung siapa. Hanya saja jangan terlibat politik praktis bagi ASN maupun honorer.

“Apalagi melibatkan logo dan instansi pemerintah. Larangan ini bukan kata saya tapi kata undang–undang, seluruh ASN harus mematuhinya,” ungkap Sumardi.

Lebih lanjut disampaikan Sumardi, tindakan yang dilakukan oknum yang diduga petugas Damkar Rejang Lebong yang secara terang – terangan mendukung salah satu Paslon kepala daerah adalah suatu kekeliruan.

“Seperti yang saya katakan tadi, saya sangat menyayangkan tindakan oknum yang diduga anak buah saya ini. Saya belum tahu siapa saja anak buah saya yang bertindak melawan aturan undang – undang tentang larangan berpolitik praktis ini,” tegasnya.

Ketua Bawaslu Kabupaten Rejanglebong Dodi Hendra Supriarso yang dikonfirmasi menyangkut hal ini mengatakan, hingga kemarin pihaknya belum mendapatkan laporan dari pihak mana pun terkait dugaan pelanggaran netralitas ASN tersebut. 

“Kami baru mengatahui hal ini dari media sosial, laporan resminya belum ada. Kita akan melakukan penelusuran terlebih dahulu,” katanya.

Menurutnya, penelurusan yang dimaksud yakni Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong akan mencari tahu apakah di foto yang beredar itu adalah ASN petugas Damkar dan honorer petugas Damkar.

“Karena bisa saja bukan ASN maupun honorer Dinas Damkar tetapi melainkan hanya oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan atribut Damkar. Kita sudah melihat foto–foto yang beredar, kita tidak kenal siapa saja yang ada di dalamnya. Makannya akan kita akan telusuri,” tutupnya. D|Red-Ist