Trisno Sumantri Dicopot dari Dirut PDAM Tirtanadi

Trisno Sumantri Dicopot dari Dirut PDAM Tirtanadi
Gedung PDAM Tirtanadi. Foto: D|medan|amirsyam

Medan-Mediadelegasi: Kabar pencopotan Trisno Sumantri sebagai Direktur Utama PDAM Tirtanadi Medan, Sumatera Utara terjawab. Senin (29/6) Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, resmi mencopot Trisno Sumantri sebagai orang nomor satu di Perusahaan plat merah Pemprov Sumatera Utara. Belum diketahui dengan pasti, apa penyebab pencopotan yang terkesan mendadak tersebut.

Sebuah sumber mengatakan, bahwa pencopotan tersebut terkait kinerja Dirut yang tidak kunjung dapat memenuhi target yang sudah diterapkan Gubernur Sumut.

“Informasinya yang kami dengar, bahwa Dirut gagal merealisasikan visi Gubernur dalam penyediaan air bersih kepada masyarakat dan tidak ada perubahan dalam hal kualitas layanan air bersih, seperti yang diminta Gubernur,” kata sumber yang tidak mau dituliskan namanya itu.

Bacaan Lainnya

Dalam masa satu tahun lebih, Trisno Sumantri menjabat, tidak ada hal-hal yang signifikan terhadap capaian kinerja perusahaan, profitabilitas juga tidak terlalu bagus, bahkan terkesan tidak berbeda dengan periode kepemimpinan Direksi yang lalu.

“Iya, kalau saya lihat tidak ada perubahan terhadap kinerja bila di bandingkan dengan kepemimpinan terdahulu”, lanjut sumber internal tersebut.

Hal lain yang menjadi isu kuat, terkait pencopotan Trisno tersebut menyangkut soal kebijakan selama menjabat. “Ada kebijakan Dirut Trisno Sumantri seperti soal keluarnya Surat Keputusan Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3) PDAM Tirtanadi, rekrutmen calon pegawai di lingkungan PDAM Tirtanadi dan kabar soal penggunaan PAC (Poly Alumunium Chloride) berupa cairan kimia untuk pengolahan bahan baku air minum PDAM yang tidak memiliki standart SNI (Standart Nasional Indonesia) dikhawatirkan akan menganggu kualitas air minum, dan tentunya akan menimbulkan keraguan  masyarakat konsumen yang setiap hari menggunakan layanan air PDAM,” beber sumber tersebut.

Hingga berita ini tayang, tidak ada satu pejabat pun di Perusahaan PDAM Tirtanadi yang mau menerima wawancara atau klarifikasi kepada Mediadelegasi, bahkan suasana di lingkungan perusahaan senyap. Jika bertemu dengan pejabat di lingkungan PDAM, selalu jawabnya “no coment, silahkan tanya ke pak Gubernur,” itulah jawaban mereka. D|Med-67