Susah Sinyal di Pelosok, Pemkab Terjunkan Mobil Internet

Susah Sinyal di Pelosok, Pemkab Purwakarta Terjunkan Mobil Internet
Foto:D|Ist

Purwakarta-Mediadelegasi: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta menyediakan mobil internet untuk membantu proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) para siswa di sejumlah wilayah pelosok yang mengalami susah sinyal.

“Pemkab telah menyiapkan mobil internet untuk membantu wilayah-wilayah pedesaan yang belum terpasang fiber optik, dalam melakukan kegiatan belajar-mengajar secara online,” kata Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Senin kemarin.

Senada dengan Bupati, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkab Purwakarta, Hj Siti Ida Amidah mengatakan, untuk memperlancar proses kegiatan belajar-mengajar para siswa berbasis dalam jaringan (daring) di wilayah pelosok yang susah sinyal, pihaknya telah menyediakan mobil internet berjalan.

“Kita siapkan mobil internet berjalan pada titik-titik tertentu di sejumlah wilayah secara bergantian, diharapkan bisa memberikan kemudahan akses para pelajar yang tengah melaksanakan KBM online terutama wilayah yang susah sinyal,” jelas Ida Amidah di kantornya.

Ia menambahkan sejak 2018, Pemkab Purwakarta sudah melakukan program pemasangan internet dan baru terpasang di beberapa desa, akan tetapi pelaksanaan tahun ini terkendala adanya pandemi Covid-19.

“Program pemasangan internet sudah dimulai sejak 2018 lalu, namun tahun ini pelaksanaannya terkendala karena pandemi Covid-19. Sehingga pemasangan fiber optik sebagai sarana penyebaran internet pun terhambat. Insha Allah akan dilanjutkan di anggaran perubahan sekitar September 2020,” jelasnya.

Solusi untuk sementara ini, menurut Ida, pelayanan bagi masyarakat yang membutuhkan internet adalah menggunakan mobil internet dengan segala fasilitas dan tenaga ahli yang mumpuni. Spesifikasinya memiliki jangkauan dan kecepatan di atas rata-rata, konektivitasnya berbasis satelit.

“Kita mempunyai satu unit layanan internet bergerak dengan fasilitas yang cukup lengkap. Dimana terdapat televisi, laptop, tenda, handytalkie portable, genset dan modem yang dioperasikan 4 orang tenaga ahli. Konektivitasnya berbasis internet, kecepatan dan jangkauan cukup mumpuni membantu pelayanan akses internet masyarakat,” kata Ida.

Bahkan, sambung dia, unit internet tersebut juga disiapkan untuk menunjang kebutuhan internet darurat.

“Selama ini, telah digunakan pada agenda-agenda gempungan dan kegiatan darurat seperti keperluan internet pada bencana alam,” pungkasnya. D|Jbr-75