Situs Parhutaan Ompung Tuan Sorimangaradja Menuai Sorotan

Peresmian Situs Parhutaan Ompung Tuan Sorimangaradja Menuai Sorotan
Memandang Danau Toba dari Pusuk Buhit, Samosir. Foto:D|kemenparekraf.go.id

Arjon Turnip : Siap Berargumen Secara Ilmiah & Budaya

Medan-Mediadelegasi: Peresmian Situs Parhutaan Ompung Tuan Sorimangaradja di Kabupaten Samosir telah berlangsung 5 Juli lalu, oleh Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno secara daring dari Jakarta, kini menuai sorotan.

Pengurus Parsadaan Pomparan Raja Nai Ambaton (Parna) Indonesia memprotes Bupati Samosir, Vandiko Gultom. Mereka mendesak Bupati Vandiko Gultom membatalkan situs/prasasti yang telah diteken. Menata ulang rencana pembangunan Parhutaan Tuan Sorimangaradja dengan melibatkan semua marga/popparan Tuan Sorimangaradja dan Lembaga budaya yang sah. Kemudian, mencabut/membatalkan surat izin mendirikan bangunan yang telah diterbitkan.

Protes dan desakan itu tertuang dalam surat resmi Pengurus Parna Indonesia Nomor 01/7-2021/PP/PPI Jakarta tertanggal 23 Juli 2021, diteken Ketua Umum Letjen (Purn) TNI Cornel Simbolon dan Sekretaris Umum Martuama Saragih.

Bacaan Lainnya

TONTON VIDEONYA: PENJELASAN SEJARAH PERADABAN RAJA BATAK SOPO GURU TATEA BULAN PUSUK BUHIT

Cornel Simbolon mengatakan, ada sejumlah alasan keberatan Parna Indonesia terhadap keberadaan Situs Parhutaan Tuan Sorimangaradja yang diresmikan pada 5 Juli 2021 tersebut.

Di antaranya soal penulisan silsilah (tarombo) pada situs tersebut, menyebut Tuan Sorimangaradja mempunyai 2 isteri dan 8 anak. Menurut Parna hal itu tidak benar.

Menurut Cornel Simbolon, Tuan Sorimangaradja mempunyai 3 istri dan 3 anak. Istri pertama Siboru Anting Sabungan/Siboru Anting Malela, melahirkan anak bernama Ambaton/Si Ambaton dengan gelar Tuan Sorba Dijulu. Juga dipanggil Nai Ambaton.

Isteri kedua Bernama Siboru Biding Laut, melahirkan anak bernama Rasaon/Si Rasaon dengan gelar Tuan Sorba Dijae. Juga dipanggil Nai Rasaon.