Sikat Habis Mafia dan “Bupati Bayangan” di Samosir

Sikat Habis Mafia dan “Bupati Bayangan” di Samosir
Rokhiman Parhusip, Ketua DPD KoMPaS Samosir (kiri) dan Mandalasah Turnip putra asal Samosir (kanan) dalam Duduk Bareng Delegasi dipandu host Robinson Nelson Turnip (tengah). Foto: D|Ist

Medan-Mediadelegasi: Tekad dan semangat Rokhiman Parhusip tampak berapi-api dalam Podcast Mediadelegasi, Senin kemarin, di studio mini Jl Sei Batanggadis, Medan. Dia menegaskan, akan menyikat habis mafia dan “bupati bayangan” di Samosir.

Rokhiman Parhusip, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komunitas Masyarakat dan  Perantau Asal Samosir (KoMPaS) Kabupaten Samosir mengaku tidak main-main atas segala praktik penyimpangan dalam mengelola roda pemerintahan di Samosir.

“Baik itu tindakan korupsi maupun tindakan semena-mena oleh orang ketiga atau kalangan tertentu banyak menyebutnya, bupati bayangan, diduga berperan mengatur segalanya akan kami sikat habis,” ketus Rokhiman Parhusip dalam Duduk Bareng Delegasi Podcast dipandu host Robinson Nelson Turnip itu.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, pihaknya hanya mendukung segala upaya kemajuan pembangunan di Samosir. “Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada Ketua Umum KoMPaS Indonesia, Drs Rapidin Simbolon MM, wadah ini bukan untuk mencari-cari kesalahan kebijakan Pemkab Samosir,” ujarnya.

Rokhiman Parhusip mengatakan, kehadiran KoMPaS harus lebih peka terhadap upaya kemajuan Samosir. “Itu lebih bermartabat dan beradab, bukan sekadar merebut kekuasaan,” kata Rokiman.

Mandalasah Turnip selaku putra asal Samosir yang berduet dalam dialog Podcast Mediadelegasi itu dengan Rokhiman Parhusip berharap, siapapun kepala atau pimpinan daerah di Samosir harus tetap memperhatikan kebiasaan sosial seperti Dalihan Natolu.

“Jika konsep Dalihan Natolu itu diterapkan, saya optimis dan berkeyakinan Samosir dapat dibangun bersama rakyat,” ujar Mandalasah.

Menjadi harapan banyak pihak, kata Mandalasah, Samosir itu sebagai milik bersama harus saling bergandengan tangan. “Tak boleh monopoli dalam berbagai sektor kegiatan di tengah masyarakat, karena itu berdampak  merugikan Pemkab Samosir itu sendiri,” ujarnya. D|Red