Serius Membangun Unika Santo Thomas Sejahtera dan Berdaya Saing

Medan-Mediadelegasi: Rektor Universitas Khatolik (Unika) Santo Thomas Medan Prof  Dr Drs Sihol Situngkir MBA mengatakan, pihaknya terus berupaya membangun SDM unggul dan mencoba meningkatkan pelayanan excellent sesuai dengan harapan pendahulunya serta membangun infrastruktur guna pengembangan Unika Santo Thomas yang sejahtera dan berdaya saing.

“Inilah empat pilar program kerja Rektor, saya sebagai Rektor ke-7 yang kebetulan dari awam, umat yang direkrut untuk berbakti ini kepada kita semua termasuk saya adalah tantangan besar yang harus kita laksanakan secara serius,” ungkap Sihol Situngkir pada Ngobar Bersama Alumni Unika Santo Thomas, Minggu (22/8), petang secara virtual.

Kegiatan dipandu MC Helena Sihotang SE MM dan moderator Evelin Silalahi SE MSi, keduanya Alumni Unika Santo Thomas ini mengambil tema Penguatan Kapasitas Lulusan, Pengembangan Karir dan Jaringan, Rektor juga mengungkapkan istilah program kerja Rektor dengan mode 5421 maksudnya, 5 pondasi, 4 pilar 2 sasaran dan 1 tujuan.

Bacaan Lainnya

“Tujuannya nanti bisa kita lihat dari isinya Unika Santo Thomas.  Tentunya bukan sekadar program sembarangan. Kami juga melakukan analisis lingkungan, melakukan pengembangan strategi. Terpenting bagi saya adalah sebagai Rektor bagaimana kita mewujudkan visi Unika Santo Thomas menjadi universitas berskala internasional yang inovatif, berbudaya berdasarkan Pancasila dan Merdeka Belajar,” katanya.

Dikatakan, pekerjaan besar dari Rektor dan rektorat tentunya juga para Dekanat dengan para Kaprodi, kami sudah di dalam program kerja.  “Program kita sudah ada program kerja strategis Rektor dan sudah kita laksanakan , bersyukur bahwa dalam 1 tahun sebagai Rektor ada hal-hal yang sudah dicapai. Tanpa menapikan ada yang belum tercapai, tapi ketika masuk sebagai Rektor, ada tujuh prodi yang masih predikat C,  bahwa sekarang semuanya sudah B. Kita sedang mengusulkan kepada Dirjen Dikti ada empat program Pascasarjana Magister Hukum, Magister Filsafat, Magister Manajemen dan Magister Teknologi Pangan. Dua program Magister diantaranya  sudah kita terima SK nya untuk operasional,” paparnya.