Seleksi Tahap Akhir, Uji Calon JPT Purwakarta Digelar Secara Terbuka

Purwakarta-Mediadelegasi : Pemerintah Kabupaten Purwakarta menggelar lelang jabatan (open biding) tahap akhir untuk dua Jabatan Tinggi Pratama (JPT) secara terbuka. Kedua JPT tersebut yakni jabatan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian dan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta, Dadi Sadali mengatakan, proses penyelenggaran open bidding ini telah berlangsung sejak awal tahun lalu, tercatat ada 10 peserta yang melamar.

“Secara administrasi, ke 10 pendaftar ini telah lolos seleksi. Adapun dari 10 pendaftar ini, ada juga yang melamar untuk dua JPT,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Proses penyelenggaraan lelang jabatan ini, sambung dia, telah memasuki tahap uji makalah dan wawancara.
“Kalau tahapannya sudah berlangsung sejak Januari kemarin. Dari mulai seleksi, uji kompetensi hingga assesment. Untuk saat ini, sudah masuk proses tes akhir. Tes tersebut, berlangsung satu hari ini,” jelas Dadi disela-sela kegiatan open bidding tahap akhir di Purwakarta, Senin (15/2/2021).

Menurutnya, pelaksanaan open bidding atau lelang jabatan ini mengacu pada Undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan peraturan pemerintah (PP) nomor 11 tahun 2017 tentang menejemen pegawai negeri sipil (PNS).

Lebih lanjut, Ia menuturkan tahap Assesment (penilaian) beberapa waktu lalu melibatkan tim dari Kepolisian daerah (Polda) Jawa Barat. Sedangkan, untuk uji makalah dan tahap wawancara ini, pihaknya melibatkan tim yang terdiri dari akademisi, profesional dan pemerintahan.

“Untuk panitia pelaksana atau penguji, dari internal pemerintahan ada dua orang. Yakni, Pak Sekda sama Kepala BKPSDM. Semntara dari kalangan profesional, kami melibatkan akademisi dari Unpad,” terangnya.

Sementara, Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengatakan, pihaknya sengaja meminta supaya ujian tersebut dibuat terbuka, untuk memastikan transparansi proses ujian tersebut.

“Kami ingin memastikan secara langsung seperti apa kualitas para peserta yang akan bersaing untuk merebutkan dua jabatan ini,” ujarnya.

“Kami nonton bareng proses ujiannya di sebuah layar. Kalau ujiannya, tetap dilakukan di satu ruang tertutup. Sedangkan, kami dengan pejabat pemerintahan lainnya, nonton bareng di ruang lainnya melalui siaran langsung,” tambahnya.

Tujuan lainnya, lanjut Ane, ingin melihat langsung tes tersebut, mendengar komitmen dari masing-masing peserta jika salah satu dari mereka menduduki jabatan yang kosong ini.

“Sebagai calon pejabat tinggi, mereka harus benar-benar mumpuni di bidangnya. Kita ingin cari yang terbaik dari yang terbaik di bidangnya,” jelas Bupati. D |Jbr-Par