Sejumlah Tokoh Sumut Dianugerahi Gelar Adat Kesultanan Deli

Sejumlah Tokoh Sumut Dianugerahi Gelar Adat Kesultanan Deli
Sultan Deli XIV Tuanku Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah (kanan) menganugerahkan gelar adat Kesultanan Deli kepada Bupati Batu Bara Zahir (kiri) pada acara memperingati Hari Keputeraan Sultan Deli XIV di Balai Rung Istana Maimoon Medan, Minggu (2/10). Gelar adat juga dianugerahkan kepada sejumlah tokoh Sumatera Utara lainnya. Foto: Ist

Medan-Mediadelegasi: Sejumlah tokoh di Sumatera Utara (Sumut) dianugerahi gelar kehormatan adat Melayu dari Kesultanan Deli dalam peringatan Hari Keputeraan Sultan Deli XIV di Balai Rung Istana Maimoon Medan, Minggu (2/10).

Pada Hari Keputraan tersebut, Sultan Deli XIV Tuanku Mahmud Aria Lamantjiji Perkasa Alam Shah memberikan karunia gelar adat berupa gelar Datuk kepada sejumlah tokoh yang dipandang layak dan berjasa pada Kesultanan Deli.

Para tokoh yang dianugerahi gelar adat tersebut, antara lain Rektor USU Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si Gelar Datuk Sri Wiyarta Cendikia Raja, Guru Besar Fakultas Hukum USUProf. Dr. H. Hasim Purba, SH, M.Hum Gelar Datuk Arif Iswara Parasatya, dan Rektor Universitas Panca Budi Dr. H. Muhammad Isa Indrawan,S.E., M.M. Gelar Datuk Sri Iswara Panata Raja.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, Bupati Batu Bara Ir. H. Zahir, M.AP dengan Gelar Datuk Sri Setia Abiyasa Negara, Sekretaris Dewan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Sumut Dr. Danialsyah, S.H., M.H Gelar Datuk Wira Alang Perdana, mantan Sekdaprov Sumut Muhyan Tambuse Gelar Datuk Wira Mangku Setia dan mantan Wali Kota Medan Abdillah Gelar Datuk Sri Setia Wira Negara.

Tokoh lainnya, yakni Prof. Dr. Ir. Muhammad Asaad, M.Si Gelar Datuk Sri Nata Wira Nararya, Prof.Ismet Danial Nasution, drg.,PhD.,Sp.Pros (K),FICD Gelar Datuk Sri Cendikia Darmalaksana Raja, dan Kepala Dinas Kebudayaan Kota Medan OK. Zulfi Gelar Datuk Setia Kencana Indera.

Ketua Kadin Sumut Ivan Iskandar Batubara Gelar Datuk Seri Paduka Raja Mahkota Mandailing atau Datuk Seri Paduka Nara Suwarna Raja, Zainuddin Tanjung Gelar Datuk Wira Alang Perdana, Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma Medan Dr. Wardayani, SE, M.SI Gelar Datin Seri Narawita Lela Kesuma atau Toh Puan Seri Narawita Lela Kesuma, dan Syaway Farid Huzaifi Gelar Datuk Sri Setia Wira Kartiyasa.

Sebelum prosesi pemberian gelar adat, perwakilan Kesultanan Deli Prof. Dr. OK. Sadin, SH, M.Hum dalam sambutannya, mengatakan bahwa masa depan Kesultanan Deli bertumpu pada keberhasilan dalam memperjuangkan hak-hak yang telah ditinggalkan oleh pendahulu pada masa lalu dapat dipertahankan atau dikembalikan untuk membangun peradaban masa depan Deli.

“Ada banyak pekerjaan rumah yang belum terselesaikan oleh Pemerintah dan Negara kepada Kesultanan Deli. Nasionalisasi yang seyogyanya dilakukan terhadap aset-aset perusahaan Belanda, ternyata justru kebablasan menasionalisasi aset milik Kesultanan Deli yang sesungguhnya bukan warga negara Belanda,” ujarnya.

Di Istana Maimoon ini, lanjutnya, pernah dilahirkan konsep pembangunan penataan kota, konsep pembangunan negeri sejahtera yang religius dan pernah pula bertahta Sultan yang adil serta berhasil melahirkan peradaban besar dan termasyhur ke seantero dunia, terutama di kawasan Timur dan Eropa.

“Mulai dari sebutan Parisj van Soematera, tradisi kuliner dan seni budaya, sampai pada musik dan lagu berirama Melayu Deli adalah sederetan bukti peradaban masa lalu buah karya Kesultanan Negeri Deli yang menjadi kekayaan budaya bangsa ini pada hari ini,” paparnya.

Lebih lanjut Guru Besar Fakultas Hukum USU ini, menyatakan pihaknya masih bersyukur Istana Maimun yang hingga saat ini masih berdiri kokoh tidak terkena obyek nasionalisasi.

“Karena itu kami berharap, marilah secara bahu membahu dan secara serentak memberikan dukungan atas penyelesai pekerjaan rumah yang masih tersisa ini. Setidak-tidaknya jika kita hari ini belum sempat dapat membantu, tapi mohon tidak menghalangi perjuangan ini,” tuturnya. D|Red-04

Sultan Deli XI