Satu Keluarga di Deli Serdang Idap Gizi Buruk

Satu Keluarga di Deli Serdang Idap Gizi Buruk
Parhehean Parapat (kedua kanan) beserta dua orang anaknya, sebelum dilarikan ke RSUP Adam Malik Medan terbaring lemas karena menderita sakit di rumah kontrakannya, di Dusun XII, Ga besng Beo, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, belum lama ini. Foto: Uba Pasaribu

Medan-Mediadelegasi: Kasus gizi buruk akibat dihimpit kemiskinan menimpa pasangan Parhehean Parapat dan Marianna br Hutagaol beserta tiga orang anak mereka di Dusun XII, Gang Beo, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Ketua Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera, Uba Pasaribu di Medan, Senin (10/10), mengaku telah mengunjungi kontrakan yang dihuni keluarga miskin tersebut dalam kondisi berbaring dengan tubuh lemah yang kemungkinan besar disebabkan minimnya asupan nutrisi.

“Parhehean Parapat selaku kepala keluarga selama beberapa bulan terakhir nyaris tidak bisa beraktivitas secara normal karena kemungkinan mengidap gejala tuberkulosis,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Ia menuturkan, Parhehean beserta seluruh anggota keluarganya mengalami kendala untuk berobat karena kartu BPJS kesehatan mereka sudah tidak aktif lagi karena iurannya belum dibayar.

Menyikapi hal itu, Uba bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) baru-baru ini berinisiatif membawa satu keluarga tersebut ke Rumah Sakit Haji Medan.

Namun, lanjutnya, ruang rawat inap di Rumah Sakit Haji Medan ketika sedang penuh sehingga diarahkan agar dibawa ke Rumah Sakit Pancur Batu, Deli Serdang.

“Upaya bantuan perawatan medik di RS Pancur Batu tidak dapat diberikan karena peralatan di rumah sakit tersebut kurang memadai, sehingga oleh dokter disarankan agar Parhehean beserta istri dan seorang anaknya dibawa ke RSUP Adam Malik Medan,” ujar Uba.

Hingga kini, menurut dia, ketiga pasien tersebut masih menjalani perawatan di RSUP Adam Malik.

Ia menilai, derita yang dialami Parhehean Parapat beserta isteri dan anak-anaknya selama enam bulan lebih luput dari perhatian Pemerintah.

“Dampak dari himpitan ekonomi berkepanjangan yang dialami Parhehean sekeluarga memang cukup memilukan. Karena itu, kami dari Yayasan Peduli Pemulung Sejahtera ingin mengetuk hati para dermawan agar turut serta memberikan donasi,” ujarnya. D|DS-Uba