Sarjana Cumlaude UINSU Penjual Risol Ingin Kuliah ke Belanda

Percut Seituan-Mediadelegasi: Adi Hartono merupakan sarjana cumlaude, satu dari 1.847 sarjana pada Wisuda Sarjana ke-76, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Selasa lalu. Namanya pun menggaung pada siding senat terbuka mengusung tema “Sarjana Ulul Albab, Kader Bangsa dan Anak Panah Peradaban”  itu.

Memperoleh predikat cumlaude, memerlukan perjuangan dan kerja keras. Bayangkan dia meraih gelar sarjana cumlaude harus menjual mihun dan risol keliling kampung hingga kampus.  Sementara ayahnya sebagai penjaja jasa perbaikan mesin jahit keliling, ibunya sebagai pembantu rumah tangga (RT) di Medan.

Adi Hartono, sarjana cumlaude UIN Sumatera Utara ini saat ditemui di kediamannya Jalan Balai Desa, Desa Bandar Khalifah, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara tampak hidup dalam rumah sederhana. “Sudah dua belas tahun kami tinggal di sini,” kata Ruslan, ayahnya Adi Hartono.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Rektor UINSU: Jadilah Sarjana Ulul Albab Berkarakter Kebangsaan

Keterbatasan keuangan keluarga tidak membuat pria berkacamata tebal ini patah semangat. Cita-cita dan angannya menjadi pakar, peneliti dan akademisi  kini semakin dekat dalam genggamannya.

Anak tunggal pasangan pernikahan Ruslan dan Leni Eriani Lubis ini dalam waktu 3,5 tahun mampu menyelesaikan kuliahnya pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Program Studi Pendidikan Biologi ini dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3.95, sarjana cumlaude.