Russel Sayangkan Sikap Anggota DPRD Samosir Ikuti Ranperda

Russel Sayangkan Sikap Anggota DPRD Samosir Ikuti Ranperda
Russel Baringin Sihotang saat wawancara di kediamannya di Onan Baru Pangururan. Foto: D|Ist

Samosir-Mediadelegasi: Politisi Demokrat Russel Baringin Sihotang sangat menyayangkan sikap anggota DPRD Samosir yang tidak hadir mengikuti rapat Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang digelar di Gedung DPRD Samosir, pada Rabu 25 Mei 2022 semalam.

Hal itu dikatakanya kepada Wartawan di kediamannya bersama Benri Naibaho staf fraksi partai PKB di Onan Baru, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir, Kamis (26/5).

“Kita sayangkan tertundanya Ranperda yang semalam itu, karena masih banyak program-program yang mau kita kerjakan. Dibanmus sudah dijadwalkan juga program-program DPRD, kalau terhalang ini, program lain jadi tertunda juga, contohnya program komisi. Ranperda ini kan untuk kepentingan masyarakat sekabupaten Samosir, apa jadinya kalau ranperda ini tidak kita sahkan? Seharunya ini sangat penting,” kata Russel.

Politisi Demokrat itu mengatakan, agar seluruh anggota DPRD Samosir berpihak kepada kepentingan rakyat, karena menurutnya tugas utama DPRD adalah untuk menyuarakan kepentingan rakyat.

“Kalau bupati tidak hadir, itu karena ada kunjungan ke kementrian pariwisata, tapi kan ada pak wakil bupati disini, ini kan masalah penyampaian, jadi ini bukan penentuan keputusan, karena untuk menandatangani keputusan memang harus bupati, bukan wakil bupati,” ujar anggota DPRD dari dapil satu itu.

Lebih lanjut dijelaskanya, bahwa kunjungan Bupati Samosir bersama anggota DPR-RI Martin manurung di Kementrian Pariwisata adalah untuk urusan kepentingan Samosir juga, sehingga tidak dapa mengikuti Ranperda.

“Untuk apa wakil bupati kalau tidak bisa sebagai utusan diparipurna. Jadi salah, jangan dipaksa fisik bupati yang hadir. Ada yang bilang secara tatib, fisik bupati harus hadir, tapi ditatib juga ada ruang, apabila bupati tidak dapat hadir, bisa diganti wakil bupati,” katanya.

Sangat menjengkelkan menurut Russel, pada saat rapat tidak memenuhi kuorum, dua kali dilakukan skors. Pada skors  pertama dihadiri empat belas orang, dan pada skors kedua, peserta bukan bertambah malah berkurang jadi sebelas orang, terakhir, rapat hanya dihadiri sembilan orang hingga penutupan.

“Untuk melakukan Rapat selanjutnya, itu akan ditentukan kebanmus lagi untuk dijadawal ulang, sampai kapan kita akan menunda program pembangunan ini,” keluhnya.

Ia menganggap, kalau begini terus, sama saja para anggota DPRD Samosir menunda kepentingan masyarakat. Sehingga langkah yang akan dilakukan untuk pembangunan akan lambat.

“Di luar masih ada anggota dewan tapi bukan dari partai pengusung. Dari Fraksi PDIP datang, tapi gak tau mereka kemana, yang hadir rapat cuma ketua DPRD. ALasan dari fraksi PDIP tidak hadir, mungkin ada yang tidak terima orang itu, jadi saya gak taulah apa prinsip mereka,” katanya.

Ia sendiri mengaku termasuk bukan orang yang rajin masuk berkantor di gedung DPRD, namun untuk rapat terkait kepentingan rakyat dia selalu berusaha hadir. “Kalau dikantor dewan ini kalau tidak ada rapat rapat penting tentang kepentingan rakyat saya hadir,” ungkapnya.

Ketua Fraksi Gabungan itu berpesan kepada seluruh anggota DPRD Samosir.

“Pesan saya, hadirlah semua anggota dewan, apalagi partai pengusung, sama fraksi oposisi PDIP, supaya Samosir ini lebih mantap lagi untuk kepentingan masyarakat,” harapnya.

Menurut keterangan Russel Baringin Sihotang, dalam Rapat Ranperda yang digelar tadi malam hanya dihadiri empat belas orang dari partai gabungan, lima diantaranya dari Fraksi Gabungan, sementara tiga orang yang tidak hadir karena dalam keadaan sakit.

Sedangkan seluruh staf fraksi hadir dalam rapat itu, yakni staf fraksi PKB, Benri Naibaho, staf fraksi Golkar Ridwan Sinaga, staf fraksi PDIP Stefanus Sinaga, staf fraksi Gabungan Junjungan Situmorang, dan staf fraksi Nasdem Melani Butar butar. D|Sam-59