Resmikan RITN RSUD Langsa, Marzuki Hamid: Difungsikan untuk Pasien Covid-19

Wakil Walikota Dr H Marzuki Hamid MM sedang menepung tawari ruang isolasi covid-19 RSUD Langsa
Wakil Walikota Dr H Marzuki Hamid MM sedang menepung tawari ruang isolasi covid-19 RSUD Langsa

Langsa-Mediadelegasi: Wakil Walikota Langsa Dr H Marzuki Hamid MM, meresmikan Ruang Isolasi Tekanan Negatif (RITN) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Langsa, yang akan berfungsi untuk merawat pasien positif Covid-19, Jum’at (16/10).

Marzuki Hamid dalam kesempatan itu menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada pihak RSUD Kota Langsa serta para petugas medis. 

“Pertama saya ingin menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT pada hari ini kita sudah bisa menambah fasilitas untuk membantu masyarakat yang terpapar Covid-19,” katanya.

Dengan adanya fasilitas ini, sambungnya, petugas sudah dapat bekerja dengan maksimal. Apalagi RITN sudah dilengkapi dengan alat pendukung perawatan pasien seperti Sryinge Pump, Infus Pump, Patien Monitor dan Ventilator.

“Sebelumnya kita ada 9 kamar RITN sekarang ditambah 9 lagi. Jadi seluruhnya 18 ruang dilengkapi oleh alat pendukung,” jelas Marzuki Hamid.

Disamping itu, ia mengatakan dalam kondisi apapun rumah sakit harus tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Apa yang dihasilkan hari ini tidak terlepas dari usaha-usaha bapak ibu sekalian. Kami bersama bapak Walikota dan pemerintah barangkali hanya mendorong, membantu dan mendukung tapi yang perlu digarisbawahi bahwa tanggungjawab rumah sakit ini ada di tangan direktur dan jajarannya,” kata Marzuki Hamid.

Wakil Walikota juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Karena, katanya, rumah sakit adalah benteng terakhir sementara pertahanan pertama dimulai dari pribadi masing-masing.

“Kita dapat mencegah penularan Covid-19 dengan menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan direktur RSUD Langsa, Plt dr Helmiza Fahry SpOT keberadaan Ruang Isolasi Tekanan Negatif (RITN) untuk merawat pasien positif Covid-19. 

“Kalau kita analogikan Ruang Isolasi Tekanan Negatif ini adalah ruang ICU-nya pasien Covid-19 dengan menjaga sedang ke berat,” jelas plt dr Helmiza Fahry.

Dikatakannya lagi, RITN ini merupakan hajat banyak masyarakat kota Langsa dan sekitarnya karena bisa menghemat waktu, biaya dan lain sebagainya. Adanya ruang ini kita bisa mencegah angka rujukan ke Banda Aceh maupun ke Medan,” terangnya.

Turut hadir Kadinkes Kota Langsa, dr Herman, kepala Dinas Kominfo Kota Langsa sekaligus menjabat Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, Yanis Prianto Wadir RSUD Langsa serta para petugas medis. D|Ach-78