Pulihkan Ekonomi Sektor Pariwisata, Pemkab Purwakarta Dorong Vaksinasi Pengelola Wisata

Purwakarta-Mediadelegasi: Pemerintah Kabupaten Purwakarta mendorong Vaksinasi pelaku usaha dibidang pariwisata, hal ini dilakukan karena sektor pariwisata menjadi salah satu upaya untuk pemulihan dan pendongkrak perekonomian masyarakat dimasa pandemi Covid-19. Namun, dengan dibukanya destinasi wisata perlu persiapan matang.

“Kita harus mendorong para pelaku usaha pariwisata untuk divaksin. Termasuk, menyiapkan protokol kesehatan sesuai arahan dari pemerintah,” kata Acep Yulimulya, Kepala Bidang Pariwisata Disporaparbud Purwakarta, Selasa (16/3).

Ia menjelaskan, khusus bagi pelaku usaha pariwisata, pihaknya telah mendorong supaya dilakukan vaksinasi.

Bacaan Lainnya

“Kalau berbicara kebutuhan, kami butuh vaksinasi untuk 500 orang pelaku usaha wisata. Namun sampai saat ini sudah ada sekitar 115 orang pelaku pariwisata yang telah didaftarkan dan telah mendapatkan vaksin di tahap 2 ini. Semoga, sisanya bisa diakomodir di tahap berikutnya,” terangnya.

Menurutnya, keselamatan, keamanan dan kenyamanan wisatawan merupakan agenda prioritas. Karena itu, sambung dia, pengawasan di berbagai sektor wisata menjadi hal penting di tengah wabah virus corona seperti saat ini.

“Sebagai langkah antisipasi, setiap hari kami menerjunkan personil untuk monitoring ke seluruh destinasi wisata yang ada. Hal itu, untuk memastikan jika para pengelola wisata sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah,” ucapnya.

Ia meminta supaya pengelola hotel atau penginapan untuk menyiapkan fasilitas cuci tangan dan sabun antiseptic bagi pengunjung, secara khususnya di area toilet dan tempat makan. Termasuk memeriksa kondisi tubuh pengunjung dan karyawan dan memastikan kebersihan lokasi secara berkala.

“Kami telah mengintensifkan sosialisasi ke seluruh pengelola destinasi wisata yang ada. Alhamdulillah, para pengelola wisata cukup responsive untuk menjalankan edaran dari pemerintah ini. Bahkan, banyak di antaranya yang juga melaksanakan penyemprotan disinfektan secara berkala di lingkungan mereka,” jelas Acep.

Ia menambahkan pembukaan destinasi wisata bisa menjadi bagian dari solusi untuk pemulihan ekonomi sesuai yang diamanatkan Kepres nomor 82 tahun 2020 tentang percepatan pemulihan ekonomi.

“Tentunya, pembukaan pariwisata di tengah pandemi ini harus tetap mengacu pada protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. Dalam hal ini, pengelola pariwisata pun didorong untuk mendapat sertifikat CHSE sebagai jaminan kepada wisatawan,” pungkasnya. D/Jbr-Par