Pro Perubahan yang tak Bernurani di Samosir

Samosir, Pro Perubahan yang tak Bernurani
Drs DA Situmorang MARS, pemerhati Kesehatan & Ahli manajemen Rumah Sakit. Foto: D|Ist

SERANGAN Covid-19 dan Covid varian baru yang begitu dahsyat akhir-akhir ini di tanah air kian menggila, khususnya di Samosir. Berdasarkan data yang dirilis pada hari Rabu, 28 Juli 2021: dalam satu hari, jumlah yang positif Covid 47.791 jiwa, sembuh 43.856 orang, dan yang meninggal sebanyak 1.824 jiwa.

Peningkatan jumlah korban ibarat sebuah teror yang sangat menakutkan dan membuat perekonomian lumpuh total, bahkan para pengusaha sudah banyak yang mengibarkan bendera putih, pertanda tidak dapat berbuat apa-apa.

Pemerintah Pusat melalui Presiden Jokowi sudah membuat berbagai kebijakan dan memberikan perintah secara tegas kepada semua pemangku kepentingan untuk serius mengatasinya, secara tegak lurus sampai ke daerah.

Bacaan Lainnya

Bahkan Kepala Daerah yang tidak serius menangani pandemi covid 19 ini sudah diancam copot. Presiden juga dengan tegas sudah mengintruksikan kepada para Menteri, Kepala Lembaga/Badan sampai kepada Kepala Daerah agar melakukan kegiatan yang menyerap anggaran khususnya untuk penanganan pandemi Covid.

Memantau media, baik media elektronik, media cetak dan media online, hampir semua Daerah sudah mencairkan dana untuk penanggulangan Covid.

Namun lain halnya dengan Pemerintah Kabupaten Samosir yang sama sekali belum terlihat aksinya yang serius dan greget dalam meminimalisir dampak negatif virus covid ini. Belum ada kebijakan yang signifikan untuk melindungi masyarakatnya dari terjangan virus covid.