Polres Taput: 13 Gereja dan 10 Sekolah Rusak

Polres Taput: 13 Gereja dan 10 Sekolah Rusak
Kapolda Sumut Irjen Pol. Panca Putra Simanjuntak didampingi Bupati Taput Nikson Nababan (kiri) meninjau Pasar Sarulla Pahae Jae yang terbakar beberapa saat terjadi gempa, Sabtu (1/10). Foto: Humas

Tapanuli Utara-Mediadelegasi: Kepolisian Resor (Polres) Tapanuli Utara (Taput) melaporkan gempa magnitudo 6,0 yang mengguncang Taput dan sekitarnya pada Sabtu (1/10) pukul 02.28 WIB kemarin menyebabkan puluhan bangunan dan sarana prasarana di wilayah itu mengalami rusak parah, termasuk gereja dan bangunan sekolah.

Kasubag Humas Polres Tapanuli Utara, Walpon Barimbing mengatakan, dari data sementara sebanyak 44 unit rumah warga rusak parah, seperti dikutip dari Humas Polri.go.id., Minggu (2/10

Rinciannya 9 unit di Kecamatan Tarutung, 15 unit di Kecamatan Parmonangan, 19 unit di Kecamatan Siborong borong dan 1 unit di Kecamatan Sipahutar.

Bacaan Lainnya

Kemudian, bangunan sekolah yang rusak sebanyak 10 unit antara lain di Kecamatan Parmonangan ada 5 bangunan SDN, di Kecamatan Tarutung 1 bangunan SMU, dan di Kecamatan Siborongborong sebanyak 4 bangunan SDN.

Tak hanya itu, petugas juga mencatat 13 unit gereja mengalami kerusakan antara lain 1 unit di Kecamatan Tarutung, 1 unit di Kecamatan Purba Tua, 6 unit di Kecamatan Parmonangan dan 5 unit di Kecamatan Siborongborong.

“Untuk jembatan tidak ada yang rusak parah. Tapi di Kecamatan Siatas Barita jalan umum rusak parah sekitar 300 meter. Lalu gempa juga menyebabkan jalan menuju Salib Kasih di Kecamatan Siatas Barita longsor,” ujar Walpon.

Kemudian, gempa bumi tektonik tersebut menyebabkan 20 bendungan di Kecamatan Siborongborong rusak.

Selain itu, bangunan RSUD Tarutung juga mengalami kerusakan sehingga pasien harus dibawa keluar dari rumah sakit dan dirawat di tenda tenda yang telah dibangun petugas.

“Petugas masih terus melakukan pendataan terkait kerusakan. Saat ini petugas dari TNI dan Polri ikut terjun langsung melaksanakan pembersihan. Untuk korban luka luka dari data sementara ada 16 orang yang tertimpa material bangunan, ” paparnya.

Sebagaimana diketahui, wilayah Tapanuli Utara dan sekitarnya , diguncang gempa bumi tektonik magnitudo 6,0 pada Sabtu 1 Oktober 2022 pukul 02.28.41 WIB.

Dari hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa disebabkan adanya patahan geser sesar Sumatra segmen renum.D|Red