Petualangan Menelusuri Seribu Goa Dolok Pinapan Humbahas

Walau touring kami dengan jalanan off road, mobil kerap berjalan terseok, namun setelah sampai di locus gua seribu kami tak henti berdecak kagum.  Ketika mobil kami yang dikemudikan Natal Sinaga meraung kesakitan, sesekali Prof. Albiner menggumam, “Aduhhh….bukan jalan ini”, seolah berempati dengan langkah mobil yang tertatih.

Jalanan dengan batu-batu terkelupas, nyaris tak beraspal adalah sensasi berkendara di luar kenormalan. Namun kami adalah bernapak tilas, sebab jalan yang kami lalui ini adalah akses jalan pedagang dari Barus ke Humbang di jaman baheula, sebelum jalan Dolok Sanggul-Barus sekarang belum ada.

Kawasan gua di Desa Banuarea bak emas dalam lumpur. Oleh karenanya, kami harap perhatian pemerintah dalam membenahi wisata alam ini, utamanya aksebilitas, prasarana jalan dan lain-lain. Perlu sinergitas antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun kepariwisataan yang berbasis alam dan budaya….

Terima kasih kepada Dinas Pariwisata Humbanghas dan tim Pokdarwis Banuarea Dolok Pinapan Banuarea yang memandu kami dan juga Kepala Desa Banuarea atas sambutan dan sajian makan siang buat kami….

Lebih jauh tentang ekspedisi dan rencana pengembangan wisata alam Humbahas, Manguji Nababan yang dihubungi Mediadelegasi mengaku sangat optimis. “Potensi pariwisata di Humbahas itu cukup besar dan menjanjikan, bila dikelola secara professional,” katanya.*