Petani Kesulitan Mengeluarkan Hasil Panen

Jalan Rusak Parah, Petani Kesulitan
Busmin Naibaho berinisiatif dengan membeli batu seadanya untuk menimbun sedikit demi sedikit. Foto:D|batubara|ranto silalahi

Batubara-Mediadelegasi: Jalur penghubung Pagurawan, Kabupaten Batubara-Bandarkhalifah Serdangbedagai (Sergai) yang sulit dilalui, menyisakan kendala bagi warga petani.

Busmin Naibaho misalnya. Warga Dusun Pematang Bulu, Desa Kayubesar, Bandar Khalipah, Sergai ini kepada Mediadelegasi, kemarin mengungkapkan petani kesulitan mengeluarkan hasil panen akibat jalan yang berlubang. “Mobil pengangkut hasil panen tidak bisa masuk ke dekat ladang karena kondisi jalan yang sangat parah,” katanya.

Akibatnya, para petani kawasan ini harus mengeluarkan biaya langsir dengan menyewa orang mengangkat hasil panen hingga ke batas yang dapat dilalui mobil pengangkutan.

Busmin Naibaho berinisiatif dengan membeli batu seadanya untuk menimbun sedikit demi sedikit jalan yang berlubang. “Semoga saja batu yang seadanya ini dapat mengeraskan badan jalan, sehingga dapat dilalui jetor pun jadilah,” katanya.

Dia berharap, Pemerintah Kabupaten memperhatikan Jalan Dusun mereka untuk memudahkan sarana keluar masuk kampungnya. “Apabila jalan ini sudah bagus pasti harga panen kami naik,” ujar Busmin Naibaho yang tinggal di dekat perbatasan Sergai-Batubara itu.

Menurutnya, semenjak jembatan Pagurawan putus hampir semua kendaran yang keluar-masuk Pagurawan melintasi dusun mereka sebagai jalur alternatif. “Beberapa kali kami melihat mobil mereka terpuruk di sini,” ujarnya.D|Bab-49