Penyintas Covid-19 Tebar Optimisme Bagi Pasien Aktif

para anggota Penyintas Covid 19 Purwakarta
para anggota Penyintas Covid 19 Purwakarta

Purwakarta-Mediadelegasi: Penyintas atau eks pasien Covid-19 menghimbau warga tidak memberi stigma negatif pada para penderita atau pasien yang pernah terpapar, namun member semangat dan optimisme bagi pasien aktif yang tengah dirawat.

Hal itu dikatakan, Ketua Komunitas Eks Pasien atau penyintas Covid-19 Purwakarta, Ade Supyani di Purwakarta, kemarin.

Dijelaskannya, ada sekitar 125 orang pasien konfirmasi positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan keluar dari tempat isolasi, yakni dari RS Abdul Radzak, Rumah Sakit Bayu Asih dan Rumah Isolasi Maracang serta wisma isolasi Hotel Aruni

Kemudian, lanjut Ade Suupyani, para eks pasien Covid-19, membentuk sebuah wadah sesama pasien positif Covid-19 untuk tetap bisa menjalin tali silaturahmi.

Berawal dari pertemuan sesama pasien positif tersebut, tercetus ide pembentukan komunitas ini. “Sekarang saja tercatat sudah ada sekitar 125 orang yang bergabung dengan perkumpulan ini,” kata Ade Supyani

Menurutnya, melalui wadah ini diharapkan warga masyarakat luas akan diberikan pemahaman tentang apa yang harus dilakukan apabila berhadapan dengan penderita dan keluarga penderita Covid-19.

“Jangan sampai, saat dinyatakan positif covid-19, malah dikucilkan oleh warga setempat, aktivitas sosial yang biasanya dilakukan otomatis dihentikan, seperti yang dialami oleh Bujang Sahmudar (47) warga Kampung Sukarata, Kelurahan Cipaisan misalnya, dia harus menutup warung tempat usahanya untuk menjalani tes swab dan sebagainya,” ujarnya.

Ia melanjutkan pasien dan keluarganya harus tetap memenuhi kebutuhan hidupnya, selama menjalani karantina dalam waktu 14 hari bahkan lebih bisa terbesit dalam pikiran.

Selama itu pula, sambung dia, mereka tak dapat berbuat apa-apa hanya bisa mengelus dada meratapi nasib keluarga dan si penderita Covid-19.

“Apakah ada yang memikirkan mereka sekeluarga, bagaimana caranya keluarga mereka dapat bertahan hidup, sementara itu keluarga mereka di kucilkan oleh warga sekitar, pantaskah hal ini dilakukan oleh masyarakat luas,” ucap Ade.

Ia pun berharap semua pihak dapat merenungkan bersama-sama dengan kejadian seperti ini, dirinya juga mengajak dan membukakan mata hati.

“Cobalah bermain rasa, andaikata yang terjadi itu adalah anda dan keluarga anda, sedihkah atau senangkah apabila di kucilkan oleh orang banyak,” imbuhnya.

Ia pun berbagi pengalaman, bahwa saat dinyatakan positif COVID-19 yang pertama-tama adalah jangan sampai stres, memakan makan yang bergizi tinggi, perbanyak konsumsi makanan bervitamin yang dapat menambah imunitas tubuh.

“Jangan lupa lakukan kegiatan olahraga dan mesti happy, berkonsultasilah dengan dokter atau tenaga kesehatan,” tutup Ade.

Berdasarkan data yang dilansir Gugus Tugas Percepatan Penangangan (GTPP) Covid-19 Kabupateb Purwakarta, hingga akhir pekan, terdapat 925 warga terkonfirmasi positif Covid-19, 563 orang di antaranya sembuh dan 41 meninggal dunia. Sementara, untuk pasien positif aktif jumlahnya mencapai 321 orang. D|Jbr-75