Penyebab Kematian Arima Ndururu Belum Terungkap

Penyebab Kematian Arima Ndururu Belum Terungkap
Aparat Polres Nias Selatan melakukan identifikasi terhadap jenazah Arima Ndururu yang ditemukan tewas di sekitar kebun karet Desa Togizita, Kecamatan Hilimegai, Minggu (11/09). Foto: ist

Nisel-Mediadelegasi: Penyebab kematian Arima Ndururu (50) yang ditemukan tewas di sekitar hutan Desa Togizita, Kecamatan Hilimegai, Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumut pada Minggu (11/09) dinihari sampai sekarang belum terungkap.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H. Nainggola saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan seorang perempuan bernama Arima Ndururu alias Ina Suani ditemukan tewas di sekitar hutan yang didalamnya juga terdapat kebun karet.

“Beberapa saat menerima laporan tentang kejadian tersebut dari Polsek Loloawu, tim identifikasi dari Polres Nias Selatan langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara,” ujar dia.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, aparat kepolisian setempat mengevakuasi jenazah Arima Ndururu ke rumahnya yang berjarak sekitar dua kilometer dari tempat kejadian perkara (TKP).

Meski pihak Polresta Nias Selatan telah mengumpulkan keterangan dari para saksi, tetapi hingga saat ini belum diperoleh keterangan lebih lanjut mengenai penyebab tewasnya Arima Ndururu yang saat ditemukan kondisi sebagian tubuhnya bersimbah darah.

Informasi sementara yang dihimpun, Arima Ndururu sebelum ditemukan tewas, pada Sabtu (10/09) sekitar pukul 08.00 WIB bersama anak kandungnya Petrus Atuloo Ndururu (22) berangkat dari rumah mereka menuju kebun karet miliknya yang tidak jauh dari TKP atau di Desa Togizita, Kecamatan Hilimegai.

Menjelang sore hari, Arima Ndururu menyuruh anaknya untuk mengumpulkan getah karet di kebun mereka.

Setelah mengumpulkan getah karet, Petrus Ndururu memanggil ibunya agar bersiap pulang ke rumah karena saat itu sudah menjelang senja.

Namun, panggilan Petrus hingga berkali-kali tidak dijawab oleh Arima Ndururu sehingga akhirnya anaknya itu memutuskan untuk meninggalkan lokasi kebun karet mereka karena menganggap ibunya sudah lebih dahulu pulang ke rumah.

Setiba di rumah, Petrus ditanyai oleh adiknya yang bernama Serius Ndururu (17) tentang dimana keberadaan ibu mereka.

Menanggapi hal itu, Petrus bergegas pergi menuju kebun karet untuk mencari ibunya dengan mengelilingi area kebun mereka hingga akhirnya pada Minggu sekitar pukul 00.30 WIB menemukan ibunya tergeletak di atas tanah dalam kondisi terluka dan telah meninggal dunia. D|NSn-111