Penghapusan Tenaga Honorer Jadi Isu Penting

Penghapusan Tenaga Honorer Jadi Isu Penting
Foto: D|Ist

Dalam Rakernas tersebut Darma Wijaya menyampaikan Rekomendasi  hasil Rakerwil yaitu diantaranya Penundaan Penghapusan Tenaga Honorer, Penerimaan P3K diserahkan kepada  Pemerintah Daerah dan penggajiannya dimasukkan dalam Dana Alokasi Umum, Bagi Hasil Perkebunan bagi Daerah, Peninjauan Ulang terhadap Perpres Nomor 33 Tahun 2020, Penerbitan ijin  SPBU dengan Rekomendasi Pemerintah Daerah terlebih dahulu, Penggunaan Dana Perimbangan, Peningkatan Efektifitas SIPD, kerjasama BPN dan Kemendagri terkait Pembuatan Zona Nilai Tanah, serta usulan straegis lainnya.

Dalam sesi penutupan, Darma Wijaya menyempatkan berkomunikasi dengan Menteri Investasi Bahlil Lahadahlia terkait peningkatan Investasi di Tanah Bertuah Negeri Beradat, Segala bentuk Komunikasi Strategis terus dilaksankn guna mensukseskan Pembanagunan di Serdang Bedagai yang merupakan Janji Politiknya.

Hadir dalam Rakernas Tersebut  Menteri Investasi Bahlil Lahadahlia, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,  Ketum Apkasi   Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Sekum Apkasi Adnan Purichta Ichsan, Korwil Apkasi se Indonesia ,  Bupati Bogor dan puluhan Bupati.

Darma Wijaya optimis rekomendasi Apkasi Wilayah Sumut yang dihimpun dengan Rekomendasi Apkasi wilayah lainnya yang dirangkum menjadi Rekomendasi Rakernas Apkasi akan diterima Pemerintah Pusat. Menurutnya Pemerintah Pusat dan Daerah harus sinkron sehingga pemerintahan berjalan lancar dan Maju.

Dalam Rakernas tersebut bupati turut didampingi Wakil Bupati H Adlin Tambunan, Sekda H M Faisal Hasrimy, Asisten Pemerintahan Umum Nina Deliana Hutabarat, Kadis Kominfo Akmal serta beberapa OPD terkait. D|Sgi-105