Pemkab Batubara dan Akademi Teknik Indonesia Cut Muthia Lakukan MoU

Bupati Batubara berikan cendramata usai penandatanganan MoU

Batubara-Mediadelegasi: Bupati Batu Bara didampingi Asisten II, Kadis Pendidikan dan Kadis Sosial menyambut ketua yayasan Akademi Teknik Indonesia Cut Muthia beserta rombongan lakukan Memorandum of Understanding (MoU), di Aula Bupati, Selasa (12/01/2020).

Penyambutan ini untuk membuat MoU antara Pemkab Batu Bara dan Yayasan Akademi Teknik Indonesia Cut Muthia dalam perihal pendidikan, pelatihan dan pengabdian masyarakat khususnya anak – anak keluarga kurang mampu.

Mengawali sambutannya, Ketua Yayasan Prof Dr Hilmi  mengungkapkan terima kasih dalam penyambutan pihak Pemkab Batubara. “Saya sangat bangga kepada Bapak Bupati Batu Bara yang mengikut sertakan kami para guru besar asal Kabupaten Batu Bara untuk ikut dalam pembangunan dan kemajuan Kabupaten Batubara,” ungkapnya.

Akademi Teknik Indonesia Cut Muthia dalam pendidikan dan peningkatan skill bekerja, telah banyak mengirim mahasiswa untuk magang ke Jepang. “Ini semua dilakukan agar mahasiswa/i dapat meningkatkan kemampuan dalam persaingan ekonomi global,”tandasnya.

Dia juga menyampaikan harapannya terhadap MoU tersebut. “Saya berharap MoU ini akan berlanjut, dan menjadi program yang baik untuk pemerintah Kabupaten Batu Bara,” ungkapnya

Sementara Bupati Zahir mengatakan, Kabupaten Batu Bara akan menjadi kawasan industri nasional, namun pembangunan pabrik industri dari investor Korea yang rencananya akan dibangun di Kabupaten Batu Bara sedikit terhambat.

“Itu dikarenakan adanya pembatasan sosial berskala besar, sehingga orang asing tidak boleh masuk ke Indonesia. Hal ini dikarenakan varian Covid 19 baru yaitu varian B 117,” urai Bupati Batubara.

Para calon pekerja didunia industri tentunya perlu skill dan pengetahuan yang baik, untuk itu perlu meningkatkan sumber daya manusia Di kabupaten Batu Bara. “Inilah perlunya MoU untuk peningkatan kualitas SDM dengan memberikan skill kepada calon pekerja, dengan salah satu cara mengirim para calon tenaga magang keluar negeri,” ulasnya.

Diharapkan kedepannya anak – anak Batubara akan lebih banyak magang atau bekerja di Jepang atau pun negara lain. “Dan ketika pulang kampung akan mengembangkan ilmu dan skill yang akan bermanfaat untuk kemajuan Kabupaten Batu Bara,” ujar Zahir. D|Bat-AZ