“Menurut saya sebaiknya Pemkab Toba beserta instansi terkait PUTR Toba, Diskoperin Toba semualah eksekutif Toba segera kapan itu serah terima. Soalnya dibahas pun terus permasalahan disitu-situ saja tidak akan selesai,” kata Fauzi.
Berselang waktu solusi dalam RDP disepakati supaya secepatnya aspirasi masyarakat pedagang pasar tradisional Balige yang berlokasi di tanah lapang tidak berlarut-larut oleh kerena itu maunya eksekutif Toba gerak cepat dan teknis agar serah terima pembangunan revitalisasi pasar tradisional Balige cepat realisasi.
Pimpinan RDP Effendi Napitupulu didampingi Candrow Manurung, Mangatas Silaen dan Thomson Manurung (ketua komisi C) juga menekankan kepada rombongan asisten II mewakili Pemkab Toba segera merundingkan agar para Nasib para Pedagang tradisional Balige yang berada di tanah lapang Sisingamangaraja XII Balige dapat disatukan disekitar lokasi strategis kota Balige bila perlu eksekutif Toba buatkan rapat Forkopimda membahas masalah ini.
“Bupati juga harus hadir disinilah Bupati diperlukan kami tidak sepenuhnya menyalahkan rombongan asisten II saat ini namun bagaimana supaya masalah ini jangan berlama-lama,” kata Effendi pada RDP itu.
