PB NU Undang Kapolsek Medan Helvetia, Apresiasi terhadap Makam Datuk Uteh

PB NU Undang Kapolsek Medan Helvetia, Apresiasi terhadap Makam Datuk Uteh
Kompol Hutahean bersama KH. Said Aqil Siradj di Kantor PBNU. Foto:D|Ist

Medan-Mediadelegasi: Kapolsek Medan Helvetia Kompol Pardamean Hutahean SIK SH, Kamis (20/8) siang, diterima Pengurus Besar (PB) Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor NU Jalan Keramat Raya No 164 Jakarta (20/8).

Kedatangan Kapolsek Medan Helvetia ke Kantor PB NU, atas undangan Ketua Umum PB NU Prof Dr KH Said Aqil Siradj, sebagai bentuk apresiasi NU atas kepedulian Kapolsek terhadap situs sejarah perkembangan Islam di Tanah Deli. Situs berupa makam Syekh Sulaiman Abu (Datuk Uteh) sebagaimana tertulis di nisan tahun 1800-an atau di abad ke-18, dan makam tersebut berada di wilayah hukum Polsek Medan Helvetia.

Dalam kunjungannya ke Kantor PB NU, Kompol Hutahean didampingi Ketua PC NU Medan Burhanuddin SE disambut Ketua PB NU Dr KH Eman Suryaman MM  dilanjutkan dialog ke-8 ruangan kerja KH Eman.

Dalam dialog disebutkan, bahwa KH Eman banyak bertanya seputar keberadaan makam Syekh Sulaiman Abu (Datuk Abu) yang lokasinya berada di wilayah hukum Polsek Medan Helvetia.

“Makam itu terletak di Jalan Klambir V  Masjid Al-Badar Kelurahan Tanjunggusta, Kecamatan Medan Helvetia dan tertera makam ini sudah ada sebagaimana tertulis di abad 18,”  Kompol Hutahean menjelaskan.

Makam Syekh Sulaiman Abu, kondisinya terawat dengan baik, sehingga banyak peziarah yang datang berziarah sekaligus melantunkan doa bermunajat kepada Allah SWT atas niat dan hajat.

“Saya sangat kagum dan bangga atas perhatian serta kepedulian ananda Kapolsek pada situs sejarah Islam yang ada di Medan Helvetia ini. Makam waliyullah Datuk Uteh terawat sangat baik dan begitu besar perhatian ananda pada makam tokoh penyebar Islam di zamannya, apalagi ananda nonmuslim,” ujar KH Eman.

KH Eman berpesan kepada Kapolsek Medan Helvetia beserta jajarannya, agar dapat menjaga dan merawat makam ini secara baik, agar para peziarah yang datang mengetahui bahwa di wilayah hukum Polsek Medan Helvetia ada makam seorang Tokoh penyebar Islam di Tanah Deli.

“Jadilah ananda Kapolsek dan pimpinan Polri yang rendah hati, menghargai sesama dan menolong orang lain itu ibadah, prinsip dalam Islam lakum diinukum waliyadin, bahwa Islam dalam hal aqidah bersifat private, tegas dan jelas, namun dalam hal bermuamalah (bersifat sosial) Islam sangat terbuka dalam konteks hubungan sosial”, tegas KH Eman. D|Med-67|rel