Okupasi Lahan HGU Bangunsari Berdalih Optimalisasi Asset Makan Korban

Okupasi HGU Bangunsari Berdalih Optimalisasi Asset Makan Korban
Ketua PW IWO Sumut Yudhistira dengan tegas mengecam keras tindakan yang dinilainya sangat biadab tersebut. Foto:D|Ist

Deliserdang-Mediadelegasi: Okupasi (pembersihan lahan) PTPN2 Bangunsari, Kebun Bandar Klippa hari ketiga, Kamis kemarin, mengambil korban. Bukan hanya dari pihak PTPN2 Amrisyah Harahap (SPP PTPN2), Sumiran (security PTPN2) wartawan Asmar Benny (Stringer TVone) juga menjadi sasaran pengeroyokan dan penganiayaan secara sadis.

Okupasi berlangsung sejak Senin (21/3), mengerahkan lima unit alat berat itu didukung  Serikat Pekerja Perkebunan (SPP) PTPN-2,  Satpol PP Deliserdang, Pengamanan Aset PTPN 2, Papam PTPN 2, Papam Distrik Rayon Selatan dan PT Nusa Dua Propertindo (PT NDP).

Pembersihan lahan tidak mulus. Puluhan penggarap yang menduduki lahan HGU aktif PTPN2 Nomor 96 Bangunsari Kebun Bandar Klippa itu melakukan penghadangan, hingga bentrokan tak terelakkan.

Bacaan Lainnya

Humas PTPN2 Rahmat Kurniawan mengaku sangat menyesalkan terjadinya bentrokan tersebut dan berharap ke depan kejadian serupa tidak terulang.

Menurut Rahmat, warga yang merasa keberatan karena tanamannya belum menerima tali asih. “Meskipun sudah banyak warga yang menerima tali asih untuk penggantian tanaman warga. PTPN2 masih terus menginventarisir warga yang bersedia untuk menerima tali asih atas tanaman mereka yang ada di atas lahan HGU tersebut,”  sebut Rahmat.

Okupasi ini sendiri, lanjut Rahmat, sebagai langkah optimalisasi asset perusahaan. “Sepanjang masih bisa ditolelir, pihak PTPN2 tetap mengakomodir permintaan masyarakat. Kami tetap berusaha mengambil langkah-langkah persuasif,” jelas Rahmat.