Meski Pandemi Covid-19, Realisasi Investasi 2020 Melebihi Target

Purwakarta-Mediadelegasi : Meskipun Pandemi Covid-19 tengah melanda, realisasi inveatasi tahun 2020 di Kabupaten Purwakarta melebihi target yang telah ditentukan. Dari target Rp60 triliun dapat teralisasi hingga Rp67,5 triliun, sementara untuk tahun 2021 ditargetkan nilai inveatasi sebesar Rp65 triliun diperkirakan akan terealisasi.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Purwakarta, Muchamad Nurcahya mengaku optimis target nilai investasi di Purwakarta tahun 2021 sebesar Rp 65 Triliun akan terealisasi.

“Kami optimistis target tersebut bisa terelasisasi. Kemarin saja di tahun 2020, realisasi investasi mencapai Rp 67,5 Triliun atau melebihi target yang ditentukan,” katanya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, tahun 2020 mungkin masa sulit bagi pemerintah, bahkan hingga ke tingkat daerah karena wabah Pandemi Covid-19.

“Kami bersyukur, pandemi covid-19 tidak terlalu berdampak signifikan terhadap realisasi investasi,” kata M Nurcahya di Purwakarta, Selasa (23/2).

Ia menambahkan, 2020 lalu ada beberapa investasi yang sedang berjalan.

“Ada beberapa proyek yang sedang berjalan, seperti Proyek Strategis Nasional (PSN) yakni Pembangunan Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) Jakarta – Bandung, pembangunan Jalan Tol Jakarta-Cikampek Japek Selatan. Serta, pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Terapung 145 MW di perairan Waduk Cirata,” terangnya.

Beberapa tahun ini, sambung dia, Nilai investasi cenderung stabil bahkan melebihi target yang ditentukan.

“Realisasi nilai investasi Rp 67,5 triliun ini merupakan akumulasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan 836 investor, 564 PMA dan 272 PMDN,” imbuhnya.

M Nurcahya menuturkan sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 kenaikan realisasi investasi rata-rata 11 persen per tahun.

“2018 realisasi investasi 56,5 trilyun, 2019 realisasi Rp62,7 triliun dan hingga akhir tahun 2020 lalu sebesar Rp69 triliun,” paparnya.

Menurutnya, salah satu faktor yang mendongkrak kenaikan realisasi investasi, setelah adanya pembangunan Kawasan Industri Multi Optima Sejahtera (KIMOS).

“Kita membuka kawasan industri baru, kawasan industri multi optima sejahtera. Lokasinya berada di Kecamatan Babakan Cikao meliputi empat desa, Desa Hegarmanah, Babakan Cikao, Mulyarmekar dan Cigelam dengan kebutuhan lahan seluas 1.200 hektar”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan kawasan KIMOS ini diproyeksikan mampu menampung 500 perusahan dengan estimasi satu perusahan membutuhkan minimal satu hektar lahan. Sementara sisa lahan lainnya, lanjut M Nur, digunakan untuk sarana prasarana penunjang kawasan itu.

“Perusahan yang akan berdiri dikawasan KIMOS ini merupakan perusahaan padat modal. Purwakarta diuntungkan dengan adanya kawasan industri baru ini, diperkirakan kawasan KIMOS ini akan menyerap tenaga kerja sekitar 100 ribu jiwa,” pungkasnya. D/Jbr-Par