Masuki Musim Pancaroba, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan

Masuki Musim Pancaroba, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan. Foto:D|purwakarta|Jbr-75

Purwakarta-Mediadelegasi: Memasuki musim kemarau, warga masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Mulai ancaman kekeringan, krisis air bersih hingga timbulnya penyakit musiman.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, dr Deni Darmawan mengatakan, perubahan cuaca saat ini dari musim hujan masuk ke musim kemarau, biasanya akan memicu penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Ada dua jenis infeksi saluran pernapasan berdasarkan letaknya, yaitu infeksi saluran pernapasan atas atau upper respiratory tract infections (URI/URTI) dan infeksi saluran pernapasan bawah atau lower respiratory tract infections (LRI/LRTI).

Bacaan Lainnya

Infeksi yang terjadi pada rongga hidung, sinus, dan tenggorokan, merupakan bagian dari infeksi saluran napas atas. Sedangkan, infeksi pada bronkus, bronkiolus, dan paru-paru, digolongkan menjadi infeksi saluran napas bawah.

“Memasuki musim kemarau seperti ini ada beberapa penyakit yang harus diantisipasi. Seperti, ISPA, diare, termasuk demam berdarah dengue,” ujarnya.

Menurutnya, udara yang kering dan debu yang terbawa angin menjadi salah satu penyebab ISPA. Kendati bukan penyakit yang masuk kategori berat, sambung dia, namun warga diminta tetap waspada terhadap penyakit ini. Apalagi, penyakit ISPA ini mudah menular melalui udara.

“ISPA bisa disebabkan karena paparan debu. Masyarakat yang berada di lingkungan gersang, itu biasanya mudah terpapar penyakit tersebut,” jelas dr. deni di Purwakarta, Kamis (27/8).

Ia mengimbau agar masyarakat selalu menggunakan masker jika keluar rumah, untuk mengurangi serangan ISPA karena debu. “Selain itu, warga juga diminta bisa menjaga daya tubuhnya agar tetap kuat melawan berbagai macam penyakit,” imbuhnya.

Menurut dia, yang tak kalah penting, masyarakat juga dihimbau lebih memperhatikan kebersihan diri dan lingkungannya. Apalagi, tambah deni, penyakit tersebut dapat timbul oleh tiga faktor. Yakni, daya tahan tubuh yang lemah, lingkungan kotor, serta kuatnya virus penyebab ISPA itu sendiri.

“Kami imbau kepada warga masyarakat, hindari kontak langsung dengan warga yang sudah terserang ISPA. Virus ISPA ini cepat sekali menularnya, apalagi disaat cuaca panas seperti saat ini,” katanya. D|Jbr-75