Koperasi Arga Do Bona Ni Pinasa Gelar RAT Pertama

Koperasi Arga Do Bona Ni Pinasa Gelar RAT Pertama
Ketua Koperasi Pemasaran Pengusaha Kreatif Gotong Royong Arga Do Bona Ni Pinasa Erica Panjaitan (kiri) menyampaikan kata sambutan pada acara pembukaan rapat anggota tahunan (RAT) Tahun Buku 2022, di Medan, Jumat (17/3). R. Turnip

Medan-Mediadelegasi: Koperasi Pemasaran Pengusaha Kreatif Gotong Royong (KPPKG) Arga Do Bona Ni Pinasa (ARB) mengelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) pertama atau untuk Tahun Buku 2022 di aula sekretariat koperasi tersebut di Jalan Menteng Raya Medan, Jumat (17/3).

Ketua KPPG ARB Erica Panjaitan dalam laporannya mengatakan RAT merupakan forum untuk menyampaikan informasi, baik kebijakan maupun penyampaian laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas.

“RAT adalah forum tertinggi dalam organisasi koperasi, merupakan forum untuk menyampaikan informasi, baik kebijakan maupun penyampaian laporan pertanggung jawaban pengurus dan pengawas dari hasil pelaksanaan kerjanya selama satu tahun,” paparnya.

Bacaan Lainnya

Selain itu, lanjutnya, RAT juga merupakan wadah bagi para anggota untuk menyampaikan pendapat serta usulan dan masukan guna perkembangan dan perbaikan Koperasi Pemasaran Pengusaha Kreatif Gotong Royong Arga Do Bona Ni Pinasa.

Dikatakan Erica, ada beberapa agenda utama yang dibahas pada RAT, antara lain laporan tahunan dan penetapan program kerja.

Program kerja, kata dia, harus dibahas guna menetapkan langkah atau rencana pengembangan usaha dan bisnis koperasi ditahun selanjutnya.

RAT yang diikuti puluhan anggota itu juga dihadiri Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Unggul Sitanggang.

Pada kesempatan itu, Unggul Sitanggang dalam kata sambutannya berharap KPPKG ARB melalui RAT dapat menyusun program untuk peningkatan kesejahteraan anggota.

Ditegaskannya, RAT memiliki peranan penting karena menyangkut kredibilitas koperasi dan menjadi tolak ukur keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya yakni mensejahterakan anggota.

“RAT sebagai indikator penanda koperasi itu sehat baik sebagai organisasi, kelembagaan dan usaha. RAT menjadi tanda bahwa usaha atau bisnis yang dijalankan koperasi dapat berjalan dengan baik sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggota dan sisa hasil usaha,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengemukakan bahwa di era digitalisasi sekarang ini koperasi harus berbenah dan beradaptasi dengan kemajuan zaman.

Untuk menjawab tantangan tersebut, menurut Unggul, koperasi dituntut untuk berinovasi dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendukung pengelolaan koperasi yang lebih baik.

“Pengurus koperasi harus kreatif dan inovatif dalam mengelola koperasi. Pengurus bisa memanfaatkan teknologi dalam memberikan pelayanan kepada anggota,” ucap dia.

Ketua panitia RAT pertama Koperasi Pemasaran Pengusaha Kreatif Gotong Royong Arga Do Bona Ni Pinasa Robin Turnip, menjelaskan bahwa pelaksanaan RAT berjalan lancar dan jumlah peserta yang hadir memenuhi kuorum. D|Med-24