UP3 PLN Sibolga Sosialisasikan Penggunaan Kompor Induksi

UP3 PLN Sibolga Sosialisasikan Penggunaan Kompor Induksi
Berfoto bersama usai sosialisasi penggunaan Kompor Induksi kepada pelaku Wisata di Kantor Pemerintah Desa Lumbanbulbul Balige. Foto: D|oktrober

Lumbanbulbul-Mediadelegasi: Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Sibolga, Rabu (23/3), menyosialisasikan pengalihan kompor LPG ke penggunaan Kompor Induksi terhadap warga masyarakat pelaku usaha (pedagang) Wisata pantai Lumbanbulbul, di Kantor Desa Lumbanbulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Menejer UP3 PLN Sibolga Darwin Simanjuntak di hadapan para peserta sosialisasi mengutarakan sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia baru-baru ini, mengalihkan energi yang lain misal mobil diganti listrik semuanya. Dikatakan Darwin Gas rumah tangga diganti listrik semuanya sebab di PLN Oversupply artinya pasokan dari PLN terserap impor di Pertamina turun.

Senada Junita Simatupang menejer bagian pemasaran UP3 PLN Sibolga jua kepada peserta sosialisasi mengatakan Kompor Induksi ialah kompor yang menggunakan energi listrik sebagai energi panas.

Disebutkan Junita PLN siap mendukung konversi kompor LPG ke Kompor Induksi terlebih kepada warga masyarakat pelaku usaha Wisata khususnya di pantai Lumban bulbul Balige.

“Manfaat kompor induksi sangat aman,ramah lingkungan, praktis, elegan,mudah dibersihkan serta suhu mudah diatur dan konsisten.Kompor Induksi tidak memancarkan panas dan tidak memiliki nyala api selain itu ada timer sehingga lebih aman meminimalisir resiko kebakaran,” jelasnya.

Menurutnya, kompor induksi juga tidak membuang emisi seperti Co2 hingga lebih ramah lingkungan praktis mudah dibawa sipatnya portabel mudah digunakan cukup colokkan ke stop kontak. “Peralatan masak pemanasan nya lebih cepat suhu dapat diatur sesuai kebutuhan dan stabil dalam waktu yang lama,” terang Junita.

Sementara menejer Unit Layanan Pelanggan Balige, Harry Marbun kepada Media mengatakan pada prinsipnya PLN mendukung program pemerintah dalam hal pengalihan kompor gas ke Kompor Induksi.

Dikatakan Harry sebenarnya lebih hemat pakai Kompor Induksi daripada Kompor LPG sesuai hitungan yang dipaparkan oleh menejer pemasaran.

“Dari PLN nya sendiri sangat mendukung Program Pemerintah tentang Pariwisata dimana kita mencoba dari bidang pemakaian Kompor LPG ke Kompor Induksi dimana Induksi lebih hemat sacara hitung-hitungan dari segi pinansial,” katanya.