KMDT Siap Berdiri di Baris Depan

KMDT Siap Berdiri di Baris Depan
Ketua Umum DPP Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung (kedua kanan) dan Ketua DPC KMDT Kota Medan Cornel Napitupulu (ketiga kiri) usai menjadi narasumber dalam Dialog Interaktif Horas Medan, foto bersama Pemimpin Umum Mediadelegasi Mandalasah Turnip (kedua kiri), Pemimpin Redaksi T. Nico Adrian (kiri) dan Redaktur Pelaksana Maruli Agus Salim Siregar (kanan), di Medan, Kamis (22/12). Foto: D|tio-Limbong

Medan-Mediadelegasi: Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) memasuki tahun 2023 menyatakan siap menjadi salah satu organisasi non pemerintah yang siap berdiri di baris depan untuk bersinergi dengan berbagai pihak dalam upaya memajukan pariwisata Danau Toba.

“Kemajuan pariwisata adalah sinergitas dan kolaborasi dari berbagai pihak. Inilah yang mendorong kenapa KMDT membentuk kepengurusan di sejumlah kabupaten/kota dan provinsi di Tanah Air,” kata Ketua Umum KMDT Edison Manurung di Medan, baru-baru ini.

Edison Manurung didampingi Ketua KMDT Kota Medan Cornel Napitulu mengemukakan hal tersebut dalam Dialog Interaktif Horas Medan yang digelar Mediadelegasi.

Bacaan Lainnya

Ia menyatakan optimis sinergitas dan kolaborasi yang digagas oleh KMDT dengan sejumlah pemerintah provinsi, kabupaten dan kota akan saling menguntungkan dalam hal meningkatkan kunjungan wisatawan di daerah masing-masing.

Salah satu wujud kemitraan strategis yang ingin direalisasikan oleh KMDT melalui sinergitas dan kolaborasi antardaerah yakni saling melengkapi dalam mengembangkan sektor pariwisata.

“Perlu dibangun kemitraan strategis dalam rangka mendukung pengembangan pariwisata di masing-masing daerah,” ucap mantan fungsionaris DPP KNPI di era tahun 1990-an ini.

Disebutkannya, kemitraan strategis antardaerah tujuan wisata tersebut dapat dirumuskan dalam satu kesepakatan, misalnya melakukan promosi bersama serta kesepakatan terkait moda transportasi yang mudah dan murah untuk menuju objek dan daya tarik wisata di kedua daerah.

Terkait dengan program kemitraan strategis tersebut, pihak KMDT belum lama ini telah melakukan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah untuk menjajaki kerja sama di bidang promosi dan mewacanakan pembukaan rute penerbangan langsung dari Padang ke Bandara Silangit, Tapanuli Utara.

“Dalam rangka memajukan pariwisata di Sumatera Barat dan kawasan wisata Danau Toba, kami akan mengajukan usulan kepada Kementerian Perhubungan dan beberapa instansi pemerintah terkait agar dapat dibuka rute penerbangan langsung dari Padang ke Silangit,” ujarnya.

Selain mengembangkan kemitraan strategis dengan pemerintah daerah, kata Edison, pihaknya juga akan menjajaki kerja sama pengembangan pariwisata dengan Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) dan Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark.

Sementara itu, Ketua DPC KMDT Kota Medan Cornel Napitupulu, mengingatkan bahwa pengembangan sektor pariwisata di kawasan Danau Toba harus dibarengi dengan upaya pelestarian budaya dan adat istiadat setempat.

“Budaya dan pariwisata memang merupakan dua hal yang saling melengkapi, saling mendukung dan saling menghidupi,” ujarnya seraya menyebut contoh kemajuan sektor pariwisata dan budaya di Kawasan Strategi Parwisata Nasional (KSPN) Bali.

Sebab, menurutnya, pengembangan pariwisata tanpa kehadiran budaya dan tradisi akan kehilangan daya tariknya.

Dikatakan Cornel, potensi budaya dan adat istiadat Batak di kawasan Danau Toba diyakini mampu memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan jika didukung secara maksimal serta berkelanjutan dari pemerintah dan para pemangku kepentingan.

Agenda lain yang tidak kalah pentingnya dilakukan dalam upaya memajukan KSPN Danau Toba, kata Cornel, adalah memberdayakan masyarakat lokal agar tumbuh rasa memiliki untuk menjaga kawasan wisata di wilayah tersebut. D|Red-04