KMDT Gagas Gerakan Aksi Bersih Danau Toba

KMDT Gagas Gerakan Aksi Bersih Danau Toba
Kawasan wisata Danau Toba, Sumatera Utara. Foto: dok

Medan-Mediadelegasi: Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) bersama Dinas Pendidian (Disdik) Sumatera mengagas gerakan aksi bersih-bersih sepanjang pinggiran Danau Toba.

“Aksi gotong royong dan bersih-bersih ini akan berlangsung pada 17 Februari 2023 dan melibatkan para pelajar dari tujuh kabupaten se kawasan Danau Toba,” kata Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung kepada mediadelegasi.id, di Medan, Selasa (7/2).

Ditambahkannya, kegiatan bersih-bersih kawasan Danau Toba tersebut merupakan bagiaan dari program KMDT mengajarkan kebersihan lingkungan sejak dini kepada para pelajar.

Bacaan Lainnya

Selain itu, sebut Edison, juga merupakan bagian dari komitmen KMDT untuk turut berperan nyata menyukseskan penyelenggaran Kejuaraan Seri Dunia Powerboat di Danau Toba atau F1H2O pada 24-26 Februari 2023 yang dipusatkan di sekitar Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu Balige, Kabupaten Toba, Sumut.

“Kita semua tentunya menginginkan agar penyelenggaraan event F1H2O nantinya berjalan sukses, termasuk dari aspek kebersihan lingkungan,” ujar mantan fungsionaris DPP KNPI tahun 1990-an itu.

Oleh karena itu, Edison mengajak semua pihak, termasuk pemerintah daerah dari tujuh kabupaten yang wilayahnya masuk kawasan Danau Toba agar turut proaktif mengajak warganya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

Gerakan bersih-bersih tersebut, menurut dia, perlu dilakukan secara berkesinambungan karena pihaknya tidak mau setengah-setengan dalam menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata kelas dunia.

“Prinsipnya, semakin dilestarikan, semakin menyejahterakan, karena penataan kawasan pariwisata super prioritas itu diyakini ikut berdampak positif bagi kemajuan ekonomi lokal, regional dan bahkan nasional,” ujar Edison.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumut Asren Nasution, menjelaskan bahwa jumlah pelajar setingkat SMA dan sederajat yang mengikuti aksi bersih-bersih itu diperkirakan mencapai 3.000 orang.

“Mereka berasal dari masing-masing SMA dan SMK negeri yang tersebar di tujuh kabupaten se kawasan Danau Toba,” ujarnya.

Asren memaparkan, sejumlah SMA dan SMK negeri yang akan mengerahkan siswa dan siswi dalam gerakan aksi bersih-bersih Danau Toba tersebut merupakan sekolah yang bernaung di bawah Disdik Sumut, khususnya di wilayah kerja Cabang Dinas Balige, Pematang Siantar, Humbang Hasundutan dan Kabanjahe.

Terkait dengan gerakan aksi bersih-bersih tersebut, pihaknya juga mengajak seluruh SMA dan SMK swasta di kawasan Danau Toba agar ikut ambil bagian dalam kegiatan itu di sekitar wilayahnya masing-masing.

Aksi bersih-bersih yang melibatkan para pelajar itu, kata Asren, tidak dipusatkan di satu titik, tetapi tersebar di sejumlah kecamatan yang berada di sekitar Danau Toba.

“Sasaran utama kegiatan adalah pelajar dan tujuannya adalah membangun kesadaran mereka terhadap Danau Toba sebagai sumber utama kehidupan yang keberadaannya harus terus dijaga dan dilestarikan,” katanya.

Sebab, lanjut Asren, danau yang menjadi salah satu ikon utama pariwisata Sumut ini memerlukan upaya penyelamatan secara berkesinambungan agar degradasi lingkungan yang terjadi tidak terus berlanjut. D|Red-04