KMDT Dukung F1 Powerboat Lake Toba Terus Berlanjut

KMDT Dukung F1 Powerboat Lake Toba Terus Berlanjut
Ketua Umum DPP Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung (kanan) dan Sekjen KMDT Prof. Dr Sihol Situngkir, MBA (kiri) saat memberi keterangan seputar penyelenggaraan F1 Powerboat Lake Toba 2023, di Balige, Senin (27/2). Foto: Robin Turnip

Balige-Mediadelegasi: Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) menyatakan mendukung setiap event berskala internasional digelar di kawasan Danau Toba, termasuk kejuaraan dunia balap perahu super cepat F1 Powerboat Lake Toba 2023 yang berakhir pada Minggu, 26 Februari lalu.

“F1 Powerboat 2023 kemarin telah berlangsung dengan sukses. Kami akan terus mendukung penyelenggaraan event itu berlanjut hingga tahun 2027,” kata Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung kepada mediadelegasi.id, di Balige, Senin (27/2).

Diakuinya, gelaran F1 Powerboat merupakan salah satu upaya untuk mendorong destinasi pariwisata di Danau Toba yang masuk dalam super prioritas.

Bacaan Lainnya

Edison meyakini, penyelenggaraan event tersebut secara berkelanjutan bisa mempercepat Danau Toba sebagai salah satu destinasi utama wisatawan dunia.

Gelaran putaran pertama F1 Powerboat yang bergulir pada 25-26 Februari 2023 telah menarik perhatian dunia dan masyarakat termasuk wisatawan mancanegara untuk datang langsung menyaksikan perhelatan olahraga air tersebut.

Ditakatakan Edison, pihaknya juga siap mendukung kejuaraan dunia jetski yang diadwalkan digelar di kawasan wisata Danau Toba sekitar Oktober 2023.

“Jika dalam setahun ada dua event internasional digelar di Danau Toba, tentunya sasaran untuk menjadikan Danau Toba sebagai salah satu dari lima destinasi pariwisata super prioritas Indonesia bisa segera terwujud,” paparnya.

Pernyataan hampir senada juga diungkapkan Sekjen DPP KMDT Prof. Dr Sihol Situngkir, MBA.

Sihol menilai, perhelatan F1 Powerboat merupakan sebuah terobosan besar untuk memunculkan kembali minat turis untuk datang ke Danau Toba.

Balapan internasional yang baru pertama kali digelar di Danau Toba itu, kata dia, turut memberi multiplier effect atau efek ganda bagi masyarakat lokal maupun secara nasional, karena banyaknya wisatawan yang datang.

“Keberadaan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata super prioritas, tentunya juga sebagai peluang investasi bagi pengusaha pariwisata, baik dari dalam maupun luar negeri,” ucap Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jambi itu.

Peluang usaha yang potensial dikembangkan di Danau Toba, antara lain mengembangkan berbagai fasilitas dan layanan wisata, mulai dari perhotelan, layanan wisata alam, wisata budaya, hingga wisata kuliner.

Sebagaimana diketahui, ajang Kejuaraan Dunia F1H2O tahun 2023 di Danau Toba adalah seri internasional unggulan dari perahu balap dengan satu kursi yang digelar Union Internationale Motonautique (UIM).

Gelaran F1H2O di Danau Toba diikuti 10 tim dengan 20 pebalap.

Dalam satu musim kejuaraan dilaksanakan delapan seri balap dan setelah Danau Toba, seri selanjutnya akan digelar di Tiongkok. D|Med-24