Kapolresta Deliserdang Minta Maaf

Kapolresta Deliserdang Minta Maaf
Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Yemi Mandagi SIK MH (2 dari kiri) dan Waka Polresta AKBP Julianto P Sirait SH SIK (paling kiri), mengelar konfrensi pers menghadirkan ibu korban dan adik korban, Kamis (14/10) di Mapolresta Deliserdang. Foto: D|Ist

Lubukpakam-Mediadelegasi: Kapolresta Deliserdang Kombes Pol Yemi Mandagi SIK MH didampingi Waka Polresta AKBP Julianto P Sirait SH SIK, minta maaf  kepada korban dan keluarga serta masyarakat atas perbuatan oknum personil Polantas Polresta Deliserdang yang melakukan pemukulan seorang pengendara sepeda motor di Lubukpakam, Rabu kemarin.

Konfrensi pers yang dihadiri ibu korban Sugiani,  adik korban, dan sejumlah wartawan itu digelar pada, Kamis (14/10) di Mapolresta Deliserdang setelah beredarnya video rekaman oknum Polantas  melakukan pemukulan terhadap seorang pengendara sepeda motor.

Kapolres Deliserdang menjelaskan, oknum Polantas berinisal Aipda GL telah melakukan pemukulan terhadap Mhd Andi Gultom, 38, warga Jalan Bersama Kelurahan Cemara Kecamatan Lubukpakam Kabupaten Deliserdang, Rabu (13/10) pukul 13.11 WIB, di simpang empat Pos Polisi Cemara di Lubukpakam.

Bacaan Lainnya

Kombes Yemi Mandagi mengatakan kejadian itu sudah ditindaklanjuti dengan memeriksa oknum Polantas dan rekan-rekannya yang saat itu bertugas. Oknum Polantas itu saat ini sudah  nonaktif dari anggota Sat Lantas dan masih menjalani pemeriksaan lanjutan di Propam Polresta Deliserdang.  

Kapolresta dan Waka Polresta juga telah mengunjungi rumah dan mengunjungi korban serta keluarga sekaligus menyampaikan permohonan, minta maaf atas perbuatan yang tidak selayaknya dilakukan anggota Polri.

Menurut Yemi Mandagi, Polresta Deliserdang bertanggungjawab untuk penyembuhan maupun dampak yang ditimbulkan akibat pemukulan itu.

“Polda Sumut berikut Polresta Deliserdang terus berkominten tetap memberikan reward (penghargaan) maupun punishment (hukuman) kepada semua personil maupun jajaran yang berprestasi maupun yang melakukan pelanggaran,” ucap Mandagi.

Kapolresta Deliserdang berharap kejadian itu menjadi pelajaran berharga untuk tidak terulang kembali.

“Tindakan seperti itu dapat menyakiti hati masyarakat, karena sampai saat ini Polresta Deliserdang tetap komit mewujudkan Polri yang Presisi sesuai perintah pimpinan Polri. Mudah-mudahan kejadian itu adalah yang terakhir dan menjadi koreksi untuk meningkatkan pengawasan terhadap personil Polresta Deliserdang sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, katanya. D|Red