Jalur Lingkar Barat Amblas dan Terbelah, Perbaikan Tunggu Hasil Penelitian Tim Ahli

Purwakarta-Mediadelegasi: Pasca longsor dan pergeseran tanah saat hujan deras yang melanda selama beberapa hari terakhir, jalan lingkar barat di Kecamatan Sukasari amblas dan terbelah.

Sementara untuk perbaikan jalan lingkar barat Sukasari, masih menungggu penelitian tim ahli dan assessment dari lembaga jembatan dan jalan Pemerintah Provinsi Jawa Barat

“Tadi pagi, saya sudah cek ke lokasi. Yang paling parah itu ada di Desa Ciririp. Di titik ini terdapat jalan kabupaten yang mengalami amblas dan terbelah. Sehingga, pada saat ini jalur tersebut tidak bisa dilewati oleh kendaraan ruda dua dan empat,” jelas Anne Ratna Mustika, Bupati Purwakarta di lokasi kejadian, Senin (22/2).

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan, jalur tersebut merupakan satu-satunya akses darat alternatif bagi warga Kecamatan Sukasari.

“Saat ini, kami sedang mencari solusi yang terbaik. Jangan sampai, kata dia, warga di sana terisolasi lagi,” ujarnya

“Alhamdulillah, kata Pak Camat setempat ada jalan alternatif yang bisa dilewati untuk sementara waktu. Tapi memang, jalur ini baru bisa dilalui kendaraan roda dua saja,” imbuhnya.

Menurutnya, jajarannya tengah berupaya agar jalur alternatif ini bisa dilintasi kendaraan roda empat juga.

“Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan bisa dilakukan peroses pemadatan,” kata Anne.

Terkait perbaikan jalur yang terputus, sambung Anne, pihaknya masih menunggu assessment dari lembaga jembatan dan jalan di Pemprov Jabar.

“Setelah ada hasil penelitian tim ahli, kita akan segera memperbaikinya. Sebaliknya, kalau menurut assessment mereka tidak bisa diperbaiki maka kita akan memilih jalan alternatif,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anne mengatakan pasokan logistik bagi masyarakat yang terisolasi masih bisa melewati jalur alternatif parung Banteng-Sukamukti melalui Kecamatan Maniis. Bantuan logistik bagi warga Ciririp dan Kertamanah, sambung dia, pihaknya akan mengirim melalui jalur Loji, Kabupaten Karawang.

“Kita akan pantau kebutuhan masyarakat di sini. Saat ini, kami masih menginventarisasi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana ini,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengatakan kondisi tanah di sejumlah titik di Jalur Lingkar Barat memang memiliki karakteristik labil, sehingga rentan pergerakan tanah saat diguyur hujan.

“Jalurnya sudah terputus total, untuk sementara tidak bisa dilalui kendaraan. Kami sudah berkoordinasi dengan dinas teknis untuk penanganannya,” ujarnya.

Ia menambahkan jajarannya telah melakukan berbagai upaya penanggulangan.

“Kami telah mengungsikan warga ke tempat yang lebih aman, juga berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari jalur alternatif baru untuk warga, khususnya yang bermukim di Kecamatan Sukasari,” jelas Wibi. D/Jbr-Par