Jabatan Kakan Kemenag Madina Dibanderol Rp700 Juta, Rp200 Juta Diransfer ke Jepang

Jabatan Kakan Kemenag Madina Dibanderol Rp700 Juta, Rp200 Juta Diransfer ke Jepang
Sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor Medan, terkait jual beli jabatan di lingkungan Kanwil Kemenag Sumut. Foto: D|Ist

Medan-Mediadelegasi: Sidang lanjutan dugaan jual beli jabatan di lingkungan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Utara pada Pengadilan Tipikor Medan, Senin (7/6), terungkap banderol jabatan Kepala Kantor Kemenag Mandailing Natal (Madina) Rp700 Juta.

Itu terungkap saat Yohana memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan Pengadilan Tipikor. Yohana adalah istri terdakwa Zainal. Zainal merupakan mantan Kepala Seksi Kemenag Kabupaten Madina yang menjadi terdakwa perkara jual-beli jabatan bersama Mantan Kakanwil Kemenag Sumut, Iwan Zulhami.

Yohana menceritakan kalau Nurkholidah, Kepala Sekolah MAN 3 Medan, menjanjikan jabatan Kepala Kemenag di Madina kepada suaminya, dengan syarat harus menyetor uang sebanyak Rp700 juta.

”Lalu suami tertarik. Melalui telpon (disampaikan), tapi saya enggak ingat tanggal berapa, syaratnya menyerahkan sejumlah uang untuk bapak Kakanwil, Rp700 juta dan disanggupi,” katanya.

Uang tersebut dibayarkan oleh suaminya secara bertahap kepada Nurkholidah. ”Beberapa hari kemudian disetor, pertama Rp250 juta kepada Nurkholida, yang selanjutnya gak tau pak, urusan suami saya,” ucapnya.