IWO Kota Medan Buka Suara, Penjarakan Dua Staf RSJ Ajak Wartawan Adu Jotos

IWO Kota Medan Buka Suara, Penjarakan Dua Staf RSJ Ajak Wartawan Adu Jotos
Ketua IWO Kota Medan Erie Prasetyo

Medan-Mediadelegasi: Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Medan buka suara. Mendesak kepolisian memperoses hukum dua staf Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Ildrem, diduga menghalangi tugas jurnalistik saat meliput pelaksanaan vaksinasi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Dua staf RSJ Prof Dr Ildrem itu masing-masing seorang oknum ASN dan oknum Satpam.

Ketua IWO Medan, Erie Prasetyo, dalam siaran persnya diterima, Rabu (30/6), menegaskan tindakan dua staf yang sempat adu jotos dengan wartawan itu jelas sebagai bentuk menghalangi atau menghambat tugas pers.

Bacaan Lainnya

“Kita sebagai warga Indonesia harus taat hukum. Wartawan dalam menjalankan tugasnya dilindungi UU Pers. Tidak dibenarkan tindakan menghalangi atau menyensor (penghapusan secara paksa sebagian atau seluruh materi informasi atau tindakan peringatan yang bersifat mengancam dari pihak manapun),” terang Erie.

Ulah dua staf RS Prof Ildrem Medan itu jelas melanggar Pasal 18 UU Pers yakni setiap orang yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan tindakan yang berakibat menghambat atau menghalangi pelaksanaan ketentuan Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau denda paling banyak Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

“Dua Staf RSJ yang menghalangi tugas Pers patut dipidana penjara. Silakan laporkan saja mereka, kami dukung. Dan pasti pihak kepolisian akan memproses itu. Kita kan juga mau menegakkan Undang-Undang yang berlaku,” ujarnya.

Belakangan ini juga kerap terjadi tindakan kekerasan terhadap wartawan di wilayah Sumatera Utara. Erie berharap kejadian penghalangan tugas wartawan yang terjadi di RSJ Prof Dr Ildrem menjadi atensi aparat penegak hukum.

Berdasarkan informasi dari wartawan yang jadi korban kedua staf tersebut bahwa kedua staf tersebut bertindak arogan, menghalangi dengan paksa tugas pers dan juga sempat mengajak adu jotos (duel) para wartawan.

“Informasinya mereka juga ajak wartawan duel. Ya sudah, dilaporkan saja agar segera ditangkap mereka. Kalau nanti sudah dipenjara, merekakan akan banyak bertemu lawan duelnya di sana,” pungkas Erie.

D|Red-09