Gubernur Sumut: Sekolah Penting, Tapi Kesehatan Lebih Prioritas

Gubernur Sumut: Sekolah Penting, Tapi Kesehatan Lebih Prioritas
Foto:D|Ist

Deliserdang- Mediadelegasi:  Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di dampingi Kasdam I/BB, Wakapoldasu serta rombongan, Rabu (19/8),  tiba di Aula Cendana Kantor Bupati disambut Bupati Deliserdang Ashari Tambunan bersama sejumlah OPD lainnya.

Kedatangan Gubsu mengunjungi lapangan melihat kesiapan posko gugus tugas Medan-Binjai-Deliserdang (Mebidang) dalam peningkatan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian Corona virus disease 2019 (Covid-19).

Faisal Arif Nasution Asisten I Pemkab Deliserdang, menyampaikan rencana kegiatan yang telah dan akan dilaksanakan dalam mencegah penyebaran Covid-19  pada kecamatan di Kabupaten Deliserdang. “Sasaran kita adalah dunia usaha yaitu rumah makan, hotel dan para pedagang,” katanya.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, berdasarkan hasil monitoring banyak pelayan dari pelaku usaha tidak menggunakan masker.

Selanjutnya kegiatan test, tracing and treatmen, Gugus tugas akan melaksanakan tracing sebanyak 12.000 sampel dengan menggunakan Swab secara massal.

Edy Rahmayadi mengawali sambutannya menjelaskan bahwa kondisi Covid-19 yang meningkat bukan hanya di Sumatera Utara, namun hampir seluruh dunia, saat ini sangat berpengaruh pada perekonomian global sampai ke ekonomi UMKM  dan dampaknya sangat mengkhawatirkan.

“Kita telah melakukan pembatasan di wilayah Mebidang, tapi kita sangat sulit mengatasi yang terpapar,” katanya.

Menurutnya, yang dapat mengendalikan virus ini adalah kedisiplinan dari masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan. “Kita juga telah melaksanakan New Normal dan Survival yang merupakan salah satu konsep penerapan yang dilaksanakan oleh Pemkab Deliserdang,” katanya.

Pemerintah  akan melakukan tindakan apabila tidak memakai masker jika keluar rumah dan tindakan sosial bahkan denda administrasi. Hal ini sangat baik. “Pelaksanaan Perbup harus bergandengantangan dengan tokoh adat juga para wartawan,” katanya.

Lebih lanjut Gubsu mengatakan Sumut saat ini banyak barang tapi tidak ada uang. “UMKM saat ini terancam, penyerapan uang di daerah sangat kecil dan harus kita munculkan stimulasi agar ekonomi bergerak.

Cek kembali penyerapan APBD, Deliserdang masih 30%, Refusing yang dilaksanakan harus fokus dengan produktivitas bukan konsumtif. “Hidupkan pertanian dan peternakan dan itu akan saya support. Masalah pendidikan hasil dari keputusan bersama dengan Dokter, Fisikologi dan terkait,  sampai saat ini belum diperbolehkan tatap muka,” katanya.

Kepada Muspika, gubernur mengajak bersama untuk menghentikan sementara belajar di sekolahan sebelum kita memastikan sekolah tersebut dapat menyelamatkan anak-anak dan saat ini belum ada disediakan  Rumahsakit Covid untuk anak. “Sekolah penting namun kesehatan lebih prioritas, pada masa covid ini kita perlu kebersamaan,” katanya. D|Des-74