Gerah Dapati RSUD Langsa Tutup, Walikota Tunjuk Plh

Rombongan Walikota Langsa sidak ke RSUD Langsa
Rombongan Walikota Langsa sidak ke RSUD Langsa

Langsa-Mediadelegasi: Inspeksi Mendadak (Sidak) Walikota Langsa Usman Abdullah SE ke RSUD Langsa, Rabu (23/9) sore, tampaknya memunculkan kekecewaan. Pasalnya rumah sakit plat merah itu didapati dalam keadaan ditutup.

“Rumah sakit tidak boleh tutup, negara yang sedang perang saja rumah sakitnya tidak ditutup,” celetuk walikota bernada kecewa begitu mendapati rumah sakit umum milik pemerintah daerah dalam keadaan tertutup.

Tak sampai di situ orang nomor wahid di Pemerintah Kota Langsa itu pun mengambil tindakan tegas dan terbilang cepat, dengan spontanitas menunjuk pucuk pimpinan di RSUD Langsa itu untuk menjalankan tugas harian.

“Saat ini juga saya menunjuk Dr Helmi sebagai Pelaksana Harian (Plh) untuk menjalankan dan menormalisasikan kembali pelayanan RSUD Langsa sebagaimana biasanya,” bilangnya bernada menggantikan pucuk pimpinan di RSUD itu.

Padahal sebelumnya, telah menginstruksikan kepada pihak RSUD Langsa agar segera dibuka dan mengaktifkan kembali pelayanan kepada masyarakat. “Namun hal itu diduga tidak dilakukan oleh pihak RSUD,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan ditutupnya Rumah Sakit yang mempunyai pelayanan terdepan seperti RSUD Langsa akan menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran besar bagi masyarakat yang sakit, mereka tidak tahu lagi harus berobat kemana.

Tak sampai di situ juga bernada gerah, walikota mengatakan, di tengah-tengah pandemi seperti ini di mana masyarakat sangat berharap dan membutuhkan pelayanan rumah sakit. “Bersamaan itu pula rumah sakit ditutup, inikan aneh,” celutuknya.

Dia juga berharap dengan ditunjuknya Dr Helmi sebagai Plh, aktivitas dan pelayanan rumah sakit dapat kembali berjalan. “Semoga penunjukan Plh ini rumah sakit milik pemko ini dapat berjalan sebagaimana yang diharapkan,” ungkap Usman Abdullah.

Selain itu, kepada masyarakat dirinya juga berharap agar dapat membantu pemerintah dan juga tim medis guna mempercepat memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19, dengan cara menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam kehidupan sehari-hari.

“Hari ini kami mohon kepada seluruh masyarakat Kota Langsa supaya ikut berpartisipasi, yaitu patuh kepada anjuran pemerintah dengan menjalankan instruksi Prokes, yakni diharuskan bagi masyarakat memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, serta tidak membuat keramaian,” ulasnya.

Tanpa adanya kerjasama dari semua pihak, lanjut Usman Abdullah, maka pemerintah dan juga tim medis tidak akan mampu dan tidak akan bisa untuk memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 yang telah banyak merenggut korban jiwa. D|Ach-78