Gempa Tektonik Mengguncang Taput hingga Singkil

Gempa Tektonik Mengguncang Taput hingga Singkil
Pesawat Telivisi terjatuh dari rak, bagunan sejumlah rumah retak di Siborongborong, Taput, Sabtu (1/10), dinihari tadi (kiri). Peta kekuatan gempa (kanan). Foto: D|Ist

Siborongborong-Mediadelegasi: Gempa tektonik dengan parameter update dengan magnitudo M5,8. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,11° LU ; 98,83° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Tapanuli Utara, Sumatera Utara pada kedalaman 10 km, Sabtu (1/10) sekira Pukul 02.28 WIB mengguncang wilayah Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara hingga Singkil, Aceh.

Plt Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Dr Daryono SSi MSi menjelaskan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas  Sesar Besar Sumatra segmen Renun. 

Menurutnya, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip).

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: BMKG Stasiun Geofisika Deli Serdang Gelar SLG di Sibolga

Informasi diperoleh Mediadelegasi, Daryono melansir di Group WhatsApp InfoGempasu juga menyebutkan, gempabumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Tarutung dengan skala intensitas VI MMI, getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar.

Kemudian, daerah Sipahutar dengan skala intensitas V MMI, Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, daerah Singkil dengan skala intensitas IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Bukan hanya mengguncang Taput, gempa juga terasa di daerah Tapaktuan dan Gunung Sitoli dengan skala intensitas III MMI, adalah getaran dirasakan nyata dalam rumah. terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Berdasarkan  informasi sementara, tulis Daryono, gempabumi ini menimbulkan kerusakan pada beberapa rumah warga di Tapanuli. Meski demikian, katanya, hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami.

Dia juga menyebutkan, hingga pukul 04.05 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 24 (dua puluh empat) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M5,1 dan magnitudo terkecil M2,5. 

Pihak BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun  tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” jelasnya memberi tips.

@bonggapasaribu juga mengirimkan video kepanikan dan sejumlah foto di Group WhatsApp InfogempaSU. Menurutnya, dampak gempa dinihari itu terjadi di Siborongborong. D|Red-06