Durian Busuk tak Boleh Ditukar Beredar di Tembung

Durian Busuk tak Boleh Ditukar Beredar di Tembung
Durian busuk (foto kiri) dibeli dari penjual di Pasar VI Tembung (foto kanan). Foto:D|Ist

Sesampainya di rumah, delapan buah durian yang kami beli menghabiskan uang Rp115 ribu dari variasi harga tiap buah, sebiji pun tak bisa kami nikmati. “Mulai dari yang busuk hingga buah muda yang masak karena layu,” ketus mereka.

Penasaran dengan perlakuan penjual durian itu, meski sudah ada tertulis buah tidak dapat dikembalikan atau ditukar, ketiga pemuda ini mendatangi tempat penjual durian yang mereka nilai curang itu. “Apes, ternyata penjual durian sudah tidak ada lagi di situ, padahal malam belum begitu larut,” kata Siregar.

Anak lajang ini merasa telah dibodohi penjual durian. Karena tidak biasanya penjual durian tak punya alat untuk membuka kulit durian. “Ini memang aneh, menguatkan dugaan penjual durian itu curang, apalagi mereka begitu cepat meninggalkan lapak dagangan mereka, karena mungkin tawaran harga murah membuat durian mereka cepat habis diborong pembeli,” kata mereka.

“Saat kami pilih-pilih aroma buahnya harum, tapi di dalam mulai dari yang busuk, masak layu dengan rasanya yang hambar. Kecewa,” kata mereka sesaat usai mendatangi penjual yang sudah bubar itu.

Anak lajang ini berpesan dari pengalaman sial mereka itu, kalau mau membeli durian, minta penjual membuka sedikit kulitnya untuk mendeteksi kualitas buah, jika penjual tak berkenan, segera tinggalkan saja atau dapat pindah ke tempat penjual durian lainnya yang banyak memajang durian di tepi jalanan.

“Kami yakin banyak buah durian seperti yang mereka beli beredar di pasaran saat ini,” kata Siregar. D|Red-09