DPRD Medan Minta Prokes Diperketat

DPRD Medan Minta Prokes Diperketat
Foto: Ilustrasi

Medan-Mediadelegasi: Wakil Ketua DPRD Kota Medan, Rajudin Sagala meminta masyarakat memperketat protokol kesehatan (prokes) guna mengantisipasi penularan wabah COVID-19 terutama subvarian baru Omicron XBB yang sudah ditemukan masuk di negara tetangga, Singapura.

“Dalam upaya mengantipasi puncak gelombang varian baru COVID-19 itu yang diperkirakan terjadi satu hingga dua bulan ke depan, kita minta masyarakat mengetatkan protokol kesehatan atau prokes,” katanya di Medan, Senin (7/11).

Rajudin Sagala menyampaikan hal tersebut menanggapi prediksi puncak gelombang varian baru COVID-19 subvarian baru Omicron XBB.

Bacaan Lainnya

Masyarakat, sambung dia, perlu tetap waspada dengan berbagai kemungkinan varian atau subvarian baru COVID-19 dan karakteristiknya di waktu-waktu mendatang.

Menurutnya, warga harus disiplin menerapkan prokes, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas maupun interaksi, khususnya di Kota Medan.

“Terutama menjaga prokes, sehingga imunitas tubuh semakin terjaga,” ujarnya.

Meski peringatan tentang perlunya mewaspadai penularan COVID-19 terutama subvarian baru Omicron XBB saat ini baru mencakup
wilayah Jawa-Bali, tetapi bukan berarti ibu kota Provinsi Sumatera Utara ini aman penyebaran gelombang varian baru COVID-19 itu.

“Menjaga pola hidup sehat, olahraga teratur, menjaga menu makanan dan istirahat yang cukup. Semua ini menegaskan lagi bahwa kita masih dalam pandemi COVID-19,” paparnya.

Berdasarkan laporan Satgas COVID-19 Kota Medan, hingga Minggu (6/11), total konfirmasi COVID-19 total 76.216 kasus terdiri atas sembuh 74.903 kasus, dirawat 271 kasus, dan meninggal 1.042 kasus.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi puncak gelombang COVID-19 Subvarian Omicron XBB akan terjadi Desember 2022 hingga Januari 2023.

“Sebab lonjakan kasus di negara tetangga, seperti Singapura yang dekat secara geografis dengan Kota Medan membuktikan COVID-19 subvarian Omicron XBB menjadi ancaman,” ucap Luhut.

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebut, XBB ditengarai sebagai varian virus COVID-19 yang paling mampu menyelinap dari kekebalan tubuh hingga saat ini.

WHO pun menyampaikan, subvarian Omicron itu telah teridentifikasi di 26 negara. D|rel