Dinkes Sumut: Waspadai Penyebaran Virus Corona Subvarian XBB

Dinkes Sumut: Waspadai Penyebaran Virus Corona Subvarian XBB
Foto: Ilustrasi

Medan-Medialegasi: Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyebaran virus COVID-19 Subvarian XBB dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

“Kita minta masyarakat tetap waspada dan memperkuat protokol kesehatan, terutama memakai masker,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut drg Ismail Lubis di Medan, Senin (24/10).

Disebutkannya, protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun, serta melakukan testing apabila mengalami tanda dan gejala COVID-19.

Bacaan Lainnya

Ia juga meminta masyarakat segera melengkapi vaksinasi COVID-19 hingga dosis ketiga untuk meningkatkan proteksi terhadap penularan virus Corona.

“Masyarakat diharapkan lengkapi vaksinasi dosis satu, dosis dua, dan booster. Segera ke petugas kesehatan jika ada gejala,” katanya.

Ia memastikan hingga saat ini belum ditemukan kasus penularan COVID-19 varian XBB di wilayah Sumut.

“Sampai saat ini belum ada,” ujar Ismail.

Informasi yang dihimpun mediadelegasi, Omicron subvarian XBB yang menyebabkan lonjakan kasus di Singapura telah terdeteksi di Indonesia.

Varian XBB menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang tajam di Singapura, diiringi dengan peningkatan tren perawatan di rumah sakit.

“Peningkatan kasus gelombang XBB di Singapura berlangsung cepat dan sudah mencapai 0,79 kali gelombang BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2,” ujar Juru Bicara COVID-19 Kementerian Kesehatan M. Syahril.

Sejak pertama kali ditemukan, sebanyak 24 negara melaporkan temuan Omicron varian XBB termasuk Indonesia. Kasus pertama XBB di Indonesia merupakan transmisi lokal, terdeteksi pada seorang perempuan, berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Ada gejala seperti batuk, pilek dan demam. Ia kemudian melakukan pemeriksaan dan dinyatakan positif pada 26 September. Setelah menjalani isolasi, pasien telah dinyatakan sembuh pada 3 Oktober,” paparnya.

Dalam upaya mengantisipasi penyebaran Virus COVID-19 Subvarian XBB, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta semua pihak bekerja sama memperkuat efektivitas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan protokol kesehatan (prokes) karena virus COVID-19 varian XBB sudah ditemukan di Indonesia.

“Singapura sekarang kasusnya naik lagi ke 6.000 per hari, karena ada kasus varian baru yaitu XBB. Varian ini juga sudah masuk di Indonesia dan sedang kita amati terus,” ucapnya di Jakarta, baru-baru ini.

Budi menekankan negara belum bisa dikatakan aman dari pandemi COVID-19, karena berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi, meski Indonesia berhasil mengendalikan pandemi lebih baik dibandingkan pada awal tahun 2020 saat pertama kali pandemi terjadi, atau pada saat bulan Juli 2021 lalu akibat varian Delta.

Contohnya adalah varian XBB dan BA.2.7.5 sudah terjadi di India.

“Saat ini pun, varian XBB pun sudah mengepung negara tetangga seperti Singapura dan Australia,” katanya. D|Red-04