Desainer Torang Sitorus Gelar “The Batak Culture Exhibition”

Desainer Torang Sitorus Gelar The Batak Culture Exhibition

Medan-Mediadelegasi: Desainer Torang Sitorus menggelar pameran bertajuk “The Batak Culture Exhibition” di Medan untuk semakin mengenalkan ulos sekaligus artefak Batak di dalam negeri dan mancanegara, di Medan pada 23 dan 24 September 2022..

“Ulos harus terus diperkenalkan meski saat ini ulos sudah tercatat paling banyak diminati pasar dalam negeri dibandingkan tenunan asal daerah lain,” ujar Torang Sitorus di acara pembukaan The Batak Culture Exhibition di Convention Hall Tiara Medan, Jumat (23/9).

Dalam acara pembukaan pameran yang turut dihadiri Bupati Toba Poltak Sitorus itu, Torang menekankan bahwa ulos yang menjadi salah satu unsur kebudayaan Batak harus terus dikenalkan.

Bacaan Lainnya

Sebab, lanjutnya, kebudayaan Batak merupakan salah satu entitas budaya bangsa Indonesia sehingga mengenalkan ulos adalah mengenalkan Indonesia.

Dia menyebutkan, dengan memberi ‘space’ (ruang) untuk terus memperkenalkan ulos diyakini akan memantik jiwa nasionalisme dan cinta Tanah Air di tengah persaingan global serta determinasi kuat budaya barat.

“Secara pribadi, saya bersyukur dan bangga, ulos saat ini tercatat menjadi tenunan yang paling banyak diminati dibandingkan yang dihasilkan daerah lain,” ujar Torang.

Untuk itu, ia berharap para desainer lainnya juga diharapkan memanfaatkan momentum peningkatan peminat ulos.

Mengenai pamerannya yang berbeda kali ini, dimana selain menampilkan “fashion show” berbahan ulos dari beberapa desainer muda, juga ditampilkan artefak Batak, Torang mengatakan, langkah itu untuk memperkuat pengenalan tentang Batak.

Dia menyebutkan, aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak terlepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.

Artefak tertentu dalam sistem budaya seringkali dijadikan sebagai referensi utama untuk membayangkan bagaimana interaksi sosial pada suatu sistem budaya di zamanya sehingga menjadi sejarah bangsa.

Garung-garung, sebuah tabung dari bambu dililit (dirompu) dengan rotan agar tidak mudah pecah dan tutupnya dibuat dari kayu, misalnya, pada zaman dahulu digunakan suku Batak untuk tempat air minum.

Bupati Toba Poltak Sitorus, menyampaikan apresiasi The Batak Culture Exhibition yang digelar Torang Sitorus karena akan semakin mengenalkan secara luas tentang kebudayaan Batak.

“Pemkab Toba juga terus mendukung pelestarian budaya Batak termasuk untuk anak-anak,” katanya.

Pemkab Toba, misalnya, meminta pihak sekolah membuat seragam berbahan ulos atau minimal menggunakan selempang ulos

Bahkan, di sejumlah sekolah di KabupatenToba saat ini ada kewajiban memutar musik lagu Batak.

“Kebudayaan Batak memang harus terus dikembangkan. Apalagi kawasan Danau Toba merupakan salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional atau KSPN,” tuturnya.

Sebelumnya, Torang pada pertengahan Juni 2022 juga mengadakan pameran serupa di Jakarta dan Bali. Pameran itu juga mendapat sambutan positif. D|Red-04/rel